Terkini Nasional
Ke UAS, Rocky Gerung Beberkan saat Jadi Pembimbing Skripsi Dian Sastro: Supaya Enggak Ada Gosip
Akademisi Rocky Gerung mengungkapkan pengalaman dirinya menjadi dosen pembimbing skripsi bagi aktris Dian Sastro.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Akademisi Rocky Gerung mengungkapkan pengalaman dirinya menjadi dosen pembimbing skripsi bagi aktris kenamaan Dian Sastro.
Seperti diketahui, Rocky Gerung sempat menjadi pembimbing skripsi aktris Dian Sastrowardoyo saat menempuh S-1 di Jurusan Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menyampaikan hal itu dalam kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official, diunggah Sabtu (20/6/2020).

• Hasil Pertemuan Said Didu, Rocky Gerung, hingga Refly Harun dengan Novel Baswedan: Semua Sehati
Awalnya, ia mengungkapkan dirinya selalu mengikuti perkembangan Dian Sastro saat kuliah.
Rocky mengungkapkan bahkan Dian Sastro sendiri yang minta dibimbing olehnya.
"Saya kebetulan mengajar di situ waktu Dian masuk. Saya tahu perkembangan intelektualnya," papar Rocky Gerung.
"Waktu dia mau bikin skripsi, dia minta saya pembimbingnya," ungkapnya.
Saat itu Rocky Gerung meminta Dian Sastro meminta izin terlebih dulu sebelum dibimbing olehnya.
Hal itu dilakukan Rocky supaya tidak ada pembicaraan negatif di belakangnya.
"Saya bilang, minta izin kepada Ketua Departemen. Supaya enggak ada gosip favoritisme," ungkap Rocky.
"Ketua Departemen bilang oke, maka saya bimbing skripsi dia," lanjutnya.
Ia menyebutkan Dian Sastro sudah menjadi selebriti terkenal saat masuk Jurusan Filsafat tempatnya mengajar.
Menurut Rocky, bahkan saat itu sudah banyak kamera yang mengikuti Dian Sastro.
"Selama pembimbingan, karena dia public figure, sudah pasti macam-macam perspektif ada," papar Rocky Gerung.
Saat hendak ujian skripsi, Rocky membuatnya berbeda dari biasanya karena status Dian Sastro sebagai selebriti.
• Dian Sastro Cerita Awal Pertemuan dengan Personel K-Pop Asal Jogja Dita Karang: Kayak Anak Kos Gitu
"Kemudian waktu hari ujian. Ini saya mau terangkan supaya orang bisa belajar dari event semacam ini," jelas Rocky.
Menurut Rocky, umumnya pembimbing dan penguji skripsi akan memberikan nilai kepada mahasiswanya.
Namun saat itu ia tidak memberikan penilaian kepada Dian Sastro sebagai mahasiswa bimbingannya.
"Waktu masuk ujian, biasanya di UI pembimbing itu memberi nilai. Pembimbing biasanya memberi nilai yang bagus supaya bimbingannya lulus," kata Rocky.
Selain itu, ia juga membuat ujian skripsi Dian Sastro menjadi sidang terbuka.
Hal itu ia lakukan agar publik sendiri yang dapat menilai kecerdasan Dian Sastro sebagai selebriti.
"Kedua, ujian itu tertutup. Hanya beberapa dosen di situ yang boleh ikut," papar Rocky.
"Saya merasa ini banyak isu. Oke, saya mau lawan ketentuan di UI," lanjutnya.
Menurut Rocky, siapa saja boleh hadir untuk menyaksikan ujian Dian Sastro.
"Saya bilang ujian akan terbuka. Semua orang boleh nonton pembelaan skripsinya Dian Sastro," jelasnya.
"Semua boleh datang. Mahasiswa boleh datang, bahkan pers boleh datang," tambah Rocky Gerung.
• Sebut New Normal Didramatisasi, Rocky Gerung: Narasi Baru dari Istana untuk Menutupi Beberapa Soal
Lihat videonya mulai menit 54:00:
Disinggung soal Sebutan Buzzer AHY karena Terus Kritik Jokowi
Pengamat Politik, Rocky Gerung mengungkap kritiknya pada buzzer.
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung melalui channel YouTube Kompas TV pada Kamis (11/6/2020).
Pada kesempatan itu, Rocky Gerung turut membantah bahwa dirinya adalah buzzer Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
• Rocky Gerung Sebut Buruknya Demokrasi Era Jokowi, Fadjroel Rachman Terbahak: Semua Salah Jokowi
Rocky Gerung menyebut buzzer ini biasanya merupakan orang-orang yang kekurangan uang.
"Karena buzzer ini ada buzzer yang mungkin mantan wartawan, wartawan kekurangan uang terus jadi buzzer gitu."
"Ada mantan aktivis itu, mantan LSM jadi buzzer karena butuh uang itu, ada buzzer yang dosen, dosennya ya standar-standar saja direkrut jadi buzzer," ujar Rocky.
Sehingga, mereka diduga Rocky memiliki bekal pengetahuan terkait dunia politik.
Namun, bersembunyi di akun-akun anonim.
"Jadi mereka punya pengetahuan tentang siapa si tokoh itu, rententan itu ada, karena dia wartawan, karena dia adalah LSM, karena dia adalah dosen, jadi dia punya data itu tuh."

"Kemudian bersembunyi di akun-akun anonim," ujar Rocky.
Akibatnya, Presenter Rosi bertanya apa bedanya buzzer Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selalu membela pria asal Solo itu dengan Rocky sendiri yang selalu mengkritik pemerintah.
Rosi juga menyinggung bahwa Rocky pernah disebut sebagai buzzer AHY.
"Nah jadi menurut Anda apa yang membedakan Anda selalu mengkritik Pak Jokowi dengan buzzer yang selama ini membela Pak Jokowi?"
"Kan ada tuduhan seorang Bung Rocky, ah Bung Rocky ini buzzernya AHY,' tanya Rosi.
• Mengiyakan Orde Baru, Rocky Gerung: Kalau Sudah Demokratif Tak Perlu Ada Fadjroel Cukup Ngabalin
Mendengar itu Rocky langsug membantahnya.
Ia mengaku mendukung pemikiran AHY bukan pribadinya.
"Saya tidak berbuzzer ria."
"Saya belum selesai menjelaskan namanya buzzer itu, kalau Anda bilang saya membela AHY, iya saya membela pikirannya," jelas Rocky.
Ia memgakui dirinya memang dengan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Dirinya mengaku dekat saat Pemilihan Umum 2019.
"Karena dia bukan tokoh waktu itu, saya dekat dengan SBY ya diskusi."
"Saya waktu kampanye dekat dengan Prabowo karena menghajar istana itu, tapi saya dengan Prabowo berbeda motifnya," ujar Rocky. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Gipty)