Terkini Daerah
Geger Mahkluk Penghisap Darah di Taput, Bupati Sebut Tak Pernah Ada Binatang Buas: Saya Juga Bingung
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengaku heran terkait sosok asli mahkluk penghisap darah di Tapanuli Utara.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Menanggapi isu itu, Nikson tetap melandaskan pencarian berdasarkan fakta lapangan.
"Memang selama ini kita ada yang berpikiran bahwa itu binatang yang ada mistis segala macam maka harus kita buktikan dengan kamera juga nanti di lapangan seperti apa," ujar Nikson.
"Pemburuan terus kita lakukan setiap hari."
Namun Nikson sendiri merasa heran sebab sebelumnya belum pernah ditemukan binatang buas di daerah yang bersangkutan.
"Enggak ada, baru peristiwa sekali ini, belum pernah ada ditemukan binatang sejenis," kata dia.
"Baru ini sejarahnya."
"Saya juga bingung kenapa ini bisa terjadi," lanjutnya.
• Puluhan Ternak Mati Misterius dengan Darah Dihisap, Bupati Gelar Sayembara untuk Tangkap Pelaku
Janjikan Imbalan Rp 10 Juta
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Selasa (23/6/2020), Nikson juga memasang imbalan sebesar Rp 10 juta bagi mereka yang berhasil memburu makhluk yang disebut-sebut sebagai makhluk penghisap darah.
"Karena peristiwa ini sudah sangat meresahkan, bagi masyarakat, baik itu perseorangan ataupun tim yang bisa menangkap makhluk ini hidup atau mati, akan kami beri imbalan Rp 10 juta," kata Nikson, Minggu (21/6/2020).
Atas kejadian misterius itu, Nikson lalu meminta maaf kepada semua peternak yang menjadi korban.
"Kami memohon maaf belum bisa memberikan semacam kompensasi, karena kami juga belum tahu pasti apa sebenarnya yang terjadi di Desa Pohan Tonga," kata Nikson.

Bangkai Ternak Tidak Dimakan
Kepala Desa Pohan Tonga Walben Siahaan mengatakan dirinya juga belum tahu sosok asli di balik makhluk penghisap darah tersebut.
"Kami sendiri masih tidak tahu makhluk apa yang menyerang ternak di desa ini," kata Walben.