Virus Corona
Jawa Timur Berpotensi Salip Jakarta soal Kasus Corona, Jusuf Kalla: Perlu Sistematik Terkoordinasi
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla menyebut bahwa Jawa Timur berpotensi untuk menyalip DKI Jakarta soal kasus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla menyebut bahwa Jawa Timur berpotensi untuk menyalip DKI Jakarta soal kasus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Jusuf Kalla menyoroti kodisi di Jawa Timur yang kasusnya justru terus menanjak.
Sebaliknya, menurut Jusuf Kalla untuk kasus Corona di Jakarta sendiri sudah mulai menurun atau bisa dikatakan stabil.
Jika kondisi seperti itu terus terjadi, maka Jusuf Kalla menyakini kemungkinan tersebut akan terjadi dalam waktu dekat.

• Ungkap Efek Samping dari Obat Corona Dexamethasone, Erlina Burhan: Bisa Terjadi Pendarahan Lambung
Terbaru berdasarkan update pada Kamis (18/6/2020), Jakarta mencatatkan 173 penambahan kasus baru.
Sebaliknya terdapat 384 kasus baru untuk Jawa Timur.
Artinya penambahan kasus baru di Jawa Timur dua kali lipat dari Jakarta.
Dengan begitu, saat ini total kasus di Jakarta menjadi 9.516 kasus.
Sedangkan untuk Jawa Timur berjumlah 8.917 kasus.
"Jawa Timur kalau itu berarti dalam dekat kalau berlangsung terus," ujar Jusuf Kalla dalam Kompas Malam, Kamis (18/6/2020).
"Maka Jawa Timur bisa lebih tinggi daripada Jakarta," ungkapnya.
"Jakarta cenderung mulai stabil turun, ini naik, maka ini bisa terjadi begitu."
• Kasihani Jawa Timur hingga Sulsel, Dokter Tirta: New Normal Tak Bisa Dipukul Rata di Semua Daerah
Maka dari itu, untuk membuat kasus Corona di Jatim menurun, mantan wakil presiden itu meminta supaya ada sinergi yang baik dari elemen-elemen yang ada di Jawa Timur.
Dirinya percaya bahwa semuanya pasti sudah bekerja secara maksimal untuk menangani Covid-19, baik dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, maupun para wali kota.
Meski begitu, menurut Jusuf Kalla itu semua belum cukup tanpa adanya koordinasi yang baik, khususnya dari provinsi dan daerah.