Breaking News:

Terkini Internasional

India Mengklaim Pasukannya Dimutilasi Setelah Dihajar dengan Tongkat Berpaku oleh Tentara China

India mengklaim bahwa pasukannya dimutilasi setelah setelah dipukuli sampai mati oleh pasukan Tiongkok dalam bentrokan di perbatasan Himalaya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AFP
Perbatasan negara India dan China, di dekat sektor Naku La di Sikkim, lebih dari 5.000 meter di atas permukaan laut di kawasan Himalaya. Pada Sabtu 9 Mei 2020 terjadi ketegangan hingga terjadi baku hantam antara tentara India dan China. 

Peristiwa itu memicu pertengkaran, lemparan batu dan perkelahian, yang sebagian besar diputar ulang di saluran berita televisi dan media sosial.

Menurut catatan pihak India, upaya pengusiran telah dimulai pekan lalu ketika tentara India membongkar sebuah kamp yang didirikan oleh orang China di sisi perbatasan mereka.

Akibatnya, perkelahian pecah dan beberapa orang terluka, tetapi China hanya mundur sebentar untuk membanjiri kembali dalam jumlah yang lebih besar.

Pada hari Senin pertempuran kecil ini mendidih menjadi perkelahian skala besar di atas garis punggungan di atas Sungai Galwan.

Oleh sebab itu, banyak orang dikatakan tewas setelah terjun ke perairan gletser yang sangat dingin tersebut.

"Mereka meluncur dengan cepat seperti benda yang jatuh bebas," kata satu sumber kepada AFP.

Pemeriksaan postmortem pada mereka yang tewas menunjukkan bahwa alasan utama kematian adalah tenggelam dan diduga korban jatuh dari ketinggian ke dalam air karena adanya cedera kepala.

Di antara yang tewas adalah Kolonel B. Santosh Babu, Komandan 16 resimen Bihar, yang telah pergi untuk bertemu dengan komandan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok dalam upaya untuk membahas berakhirnya ketegangan baru-baru ini.

Tetapi pria 37 tahun itu justru terluka parah bersama seorang prajurit lainnya ketika pasukan Komunis mengambil batang besi dan melemparkan batu yang terbungkus kawat berduri ke arah mereka.

Sekitar 40 menit setelah delegasi Kolonel Babu diserang, unit India yang sama kembali berkonfrontasi dengan China di perkemahan mereka sekali lagi.

Orang-orang India menyerang pos terdepan China dengan ganas dan, menurut catatan mereka, melukai sekitar 60 tentara.

Semua ini terjadi di lembah sungai dan berlangsung lebih dari tiga jam, meskipun ada upaya oleh brigadir China untuk mengibarkan bendera putih.

Aksi pelemparan batu terjadi dalam pertempuran itu, karena alasan inilah banyak pasukan dikatakan menderita luka kepala yang parah.

Pada saat pertempuran mereda setelah tengah malam, banyak dari orang-orang yang jatuh ke sungai menderita hipotermia dan meninggal.

Sedangkan enam tentara India lainnya masih dikatakan hilang.

Halaman
123
Tags:
IndiaChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved