Breaking News:

Virus Corona

Apakah Orang yang Miliki Imun Tubuh yang Lemah Rentan Terinfeksi Virus Corona? Ini Penjelasan Dokter

Dokter Spesialis Paru memberikan penjelasannya soal penularan Virus Corona kepada orang yang memiliki imun tubuh yang lemah.

Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona. Dokter Spesialis Paru memberikan penjelasannya soal penularan Virus Corona kepada orang yang memiliki imun tubuh yang lemah. 

TRIBUNWOW.COM - Dokter Spesialis Paru dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dokter Fariz Nurwidya memberikan penjelasannya soal penularan Virus Corona kepada orang yang memiliki imun tubuh yang lemah.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Fariz Nurwidya saat menjadi narasumber dalam program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Kamis (18/6/2020).

Awalnya, pembawa acara membacakan pertanyaan warganet apakah Virus Corona rentan menyerang orang yang memiliki imun tubuh yang lemah.

Dokter Spesialis Paru Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dokter Fariz Nurwidya saat di Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Kamis (18/6/2020).
Dokter Spesialis Paru Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dokter Fariz Nurwidya saat di Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Kamis (18/6/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Penjelasan Dokter soal Cara Pengobatan untuk OTG yang Positif Covid-19: Makan Makanan yang Bergizi

"Apakah Virus Corona rentan terserang ke orang yang imunnya lemah saja?" tanya pembawa acara.

Fariz Nurwidya mengatakan semua orang berpotensi tertular Virus Corona.

Namun, kata dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan Virus Corona menjadi lebih parah saat menginfeksi seseorang.

"Kita semua menanggung risiko untuk bisa terinfeksi apapun keadaan imunitas kita, cuman memang kadar risikonya berbeda," ungkap Fariz Nurwidya.

Satu faktor yang dimaksud adalah adanya penyakit penyerta yang diderita seseorang.

Menurutnya, penyakit penyerta berpotensi besar membuat Virus Corona semakin parah.

"Kalau kita memiliki penyakit bawaan, penyakit penyerta, yang menurunkan daya tahan tubuh maka risiko dari infeksi berubah menjadi lebih sakit itu menjadi lebih cepat dan derajat sakitnya bisa lebih berat," beber dia.

Sebaliknya, seseorang yang tak memiliki penyakit penyerta dan gaya hidup yang sehat bisa memliki peluang untuk sembuh dari Virus Corona.

"Tapi ada orang yang tanpa penyakit penyerta, kemudian usianya juga menengah, gaya hidupnya sehat ketika dia terinfeksi, mungkin infeksinya tidak sampai menyebabkan gejalanya lebih berat, recovery time-nya lebih cepat itu yang biasa membedakan," ujar dia.

"Kalau untuk masalah terinfeksi semua golongan punya risiko, tapi yang membedakan adalah seberapa cepat infeksinya berubah menjadi sakit dan seberapa derajat sakitnya nanti yang akan berkembang," lanjut dia.

Apakah Covid-19 Bisa Menular Lewat Embusan Napas Seseorang? Ini Penjelasan Dokter Adib Khumaidi

Sebelumnya, Fariz Nurwidya menjelaskan pengobatan untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) yang positif Covid-19.

"Saat ini saya dinyatakan positif covid, namun saya tidak memiliki gejala apapun."

Halaman
12
Sumber: Kompas TV
Tags:
Virus CoronaDokterCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved