Terkini Nasional
Penampilan Barunya Jadi Sorotan, Lihat Reaksi Ngabalin saat Digoda Karni Ilyas: Kayaknya New Normal
Penampilan baru Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin, menjadi sorotan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Penampilan baru Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin, menjadi sorotan.
Dilansir TribunWow.com, Presenter Karni Ilyas pun melayangkan candaannya pada Ali Ngabalin terkait penampilan barunya itu.
Saat menjadi bintang tamu dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (16/6/2020), tampak Ali Ngabalin sudah mencukur habis jenggotnya.
Tak hanya itu, kumisnya pun turut dirapikan hingga tampak berbeda dari penampilan Ali Ngabalin sebelumnya.

• Di ILC, Fadli Zon Tolak RUU HIP yang Kini Jadi Kontroversi: Abaikan Tap MPRS Nomor 25 soal Komunisme
• Dari Lockdown hingga New Normal, Effendi Gazali Ucap Kebingungan di ILC: Senyum Aja, PSBB Menderita
Pada kesempatan itu, mulanya Karni Ilyas mempersilakan Ali Ngabalin untuk berbicara soal polemik RUU Haluan Ideologi Pancasila.
Namun, Karni Ilyas justru menyoroti penampilan baru Ali Ngabalin.
Ia pun menyebut nama anggota DPR RI Fraksi PKS, Ustasz Abu Bakal Al-Habsyi yang kala itu juga hadir dalam acara yang sama.
"Sekarang saya ke Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin," kata Karni Ilyas.
"Yang penampilannya menurut Ustaz Abu Bakar berubah total," sambungnya.
Lantas, Karni Ilyas pun menyinggung peci yang tak biasanya dipakai Ali Ngabalin.
• Klarifikasi Ali Ngabalin soal Polemik RUU HIP: Inisiatif dari DPR dan Bantah Tudingan Ide Jokowi
Biasanya, Ali Ngabalin memakai sorban sebagai penutup kepalanya.
"Biasanya pakai (sorban), sekarang pakai peci," goda Karni Ilyas.
Mendengar pernyataan Karni Ilyas itu, tampak Ali Ngabalin yang kala itu mengenakan baju batik cokelat hanya terkekeh.
Lantas, Karni Ilyas menghubungkan perubahan penampilan Ali Ngabalin dengan rencana new normal.
"Kayaknya new normal, karena new normal dia berubah penampilan," sambung Karni Ilyas.
Tak cuma baju hingga peci, Karni Ilyas bahkan turut menyoroti tubuh Ali Ngabalin yang tampak lebih kurus.
"Badanpun dikurusin," ucap Karni Ilyas.
Sambil tertawa, Ali Ngabalin lantas menjawab godaan Karni Ilyas itu.
Ia menyebut, penampilan barunya itu disesuaikan dengan kebiasaan baru yang bakal dihadapi masyarakat Indonesia.
"Beradaptasi dengan kebiasaan baru," jawab Ali Ngabalin.
• Tahun Depan Ada Tambahan Kuota atau Justru Antrian Haji akan Bergeser? Begini Kata Ali Ngabalin
Simak video berikut ini dari menit awal:
Ali Ngabalin Klarifikasi soal Polemik RUU HIP
Pada kesempatan itu, Ali Ngabalin angkat bicara soal polemik Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Ali Ngabalin memberikan klarifikasi bahwa RUU HIP itu bukan inisiatif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mulanya, Ali Ngabalin menjelaskan bahwa pemerintah memutuskan untuk menunda pembahasan RUU HIP.
Satu di antara alasannya karena pemerintah ingin fokus menangani masalah pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Karena pertimbangan waktu dan prioritas terhadap langkah-langkah dan kerja-kerja yang dilakukan oleh pemerintah khususnya dalam penanganan percepatan Covid-19 maka sampai hari ini telah diambil satu keputusan."
"Untuk menunda pembahasan kajian pemerintah terhadap Draf Rancangan undang-undang yang dikirim oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia," jelas Ngabalin.
• Ungkap Kondisi Terkini Jawa Barat di ILC, Ridwan Kamil Singgung Rasa Frustasi Dirasakan Semua Orang
Selain itu, Ngabalin juga menjelaskan bahwa RUU HIP itu merupakan ide dari DPR.
"Karena itu memang pada kesempatan momentum malam ini juga saya berkepentingan dari kantor Staf Presiden untuk kami menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia."
"Bahwa draf dan rancangan undang-undanng ini adalah hak inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia," katanya.
Sehingga tidak benar jika di media sosial ada tudingan yang menyebut bahwa RUU HIP merupakan inisiatif dari Jokowi.
Menurut dia, tuduhan-tuduhan itu adalah fitnah dan sesat.
• DPR Berencana Sahkan RUU Berpolemik, Ahmad Hanafi: Seolah Ambil Kesempatan Mumpung Lagi Covid-19
"Sehingga kalau di media sosial itu ada beberapa pihak yang menuduh pemerintah dan Presiden Joko Widodo untuk melakukan kesempatan-kesempatan dalam menyebarkan berbagai paham-paham yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila," katanya.
"Maka saya mau katakan pada kesempatan ini, bahwa ini adalah suatu penyebaran berita bohong, fitnah dan sekaligus berita yang sesat dan menyesatkan," sambung Ngabalin.
Tak hanya akan fokus masalah Covid-19, RUU HIP juga ditunda agar pemerintah bisa lebih mendapat aspirasi dan masukan terkait masalah tersebut.
"Itulah kami berkepentingan untuk hadir juga pada malam hari ini bahwa tidak ada satu RUU yang Bapak Presiden yang tidak mempertimbangkan seluruh kepentingan dan aspirasi masyarakat, itu clear itu," jelas Ngabalin. (TribunWow.com)