Terkini Nasional
Mengiyakan Orde Baru, Rocky Gerung: Kalau Sudah Demokratif Tak Perlu Ada Fadjroel Cukup Ngabalin
Pengamat Politik, Rocky Gerung mengiyakan bahwa negara ini masih seperti pada masa pemerintahan Orde Baru. Ini alasan Rocky Gerung.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kalau sudah demokratif tidak perlu ada orang kaya Fadjroel Rachman cukup Ngabalin aja mondar-mandir kan."
"Kan bukti ini tidak demokratis masih diperlukan orang yang pernah punya reputasi dalam demokrasi," jelasnya.
Selain itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa negara demokrasi tidak memerlukan adanya seorang influencer, apalagi adanya buzzer.
"Itu simpanan psikologi begitu."
"Demokrasi itu tidak memerlukan influencer, tidak memerlukan buzzer," terang Rocky Gerung.
Ia kemudian mempertanyakan peran dari juru bicara presiden.
Menurutnya, juru bicara hanya bertugas untuk membela kesalahan dalam berdemokrasi dari pemerintah, khususnya presiden.
"Juru bicara fungsinya apa?"
"Juru bicara adalah membela kesalahan pikiran demokrasi dari istana,"
"Kalau negeri ini demokrasi juru bicara yang membela demokrasi tidak diperlukan," pungkasnya.
• Jelaskan Alasan Jokowi Wajibkan Tapera saat Corona, Fadjroel Rachman: Sebenarnya Tak Ada Bebannya
Simak videonya mulai menit ke- 8.06
Singgung Jabatan Fadjroel, Refly Harun Bandingkan dengan Said Didu
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyinggung rangkap jabatan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.
Sebelumnya, selain menjabat di pemerintahan, Fadjroel Rachman juga menjadi komisaris di BUMN Karya.
Dilansir TribunWow.com, terkait hal itu, Refly Harun menganggap posisi Fadjorel Rachman itu adalah hasil 'keringat' di Pilpres 2019.