Virus Corona
Kasus Corona Jakarta Naik saat PSBB Transisi, Pandu Riono: 2 Minggu yang Lalu Terjadi Apa?
Pakar Epidemiologi UI Pandu Riono memberikan tanggapan terkait adanya lonjakan kasus Virus Corona di Jakarta saat memasuki masa transisi.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Kalau kita melihat hari ini ada kemungkinan potensial peningkatan kasus, kita evaluasi nanti minggu depan atau dua minggu lagi," kata Pandu Riono.
"Polanya seperti itu. Penularannya akan terlihat beberapa hari setelah terjadi kemungkinan potensial penularan," jelasnya.
Maka dari itu, dirinya tidak setuju jika kenaikan kasus di Jakarta karena disebabkan adanya pemberlakukan masa transisi.
"Jadi tidak bisa dihubungkan hari ini ada pelonggaran, terus ada kasus karena hari ini yang meningkatkan kasus," pungkasnya.
• Klarifikasi soal Terjadinya Lonjakan Kasus Corona di Jakarta, Anies Baswedan: 2x Lipat Pengujian
Simak videonya mulai menit ke- 10.25:
Pandu Riono: Waktu Itu Kita Bicara dengan Pak Anies
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai penggunaan istilah new normal dapat menjadi rancu.
Menurut dia, penggunaan kata 'normal' membuat masyarakat jadi tidak waspada dengan risiko terpapar Virus Corona (Covid-19).
Seperti diketahui, new normal disebut sebagai tahap baru setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dilansir TribunWow.com, Pandu Riono membahas hal itu saat dihubungi dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (10/6/2020).
Awalnya, Pandu Riono menjelaskan banyak orang yang masih belum memahami bahaya terpapar Virus Corona.
Menurut dia, faktor pendidikan dan latar belakang masyarakat yang berbeda membuat informasi tentang Virus Corona kurang dapat tersampaikan.
Maka dari itu, Pandu menyarankan pemerintah lebih banyak mensosialisasikan new normal.
• Minta Jangan Salah Sangka Sekolah Dibuka, Anies Baswedan: Kita Semua Juga Orang Tua, Punya Anak
"Dari beberapa survei ternyata memang persepsi risiko masyarakat itu masih rendah," jawab Pandu Riono.