Virus Corona
Sebut Lonjakan Corona di Jakarta karena Efek Ramadan, Pandu Riono: Tak Bisa Dihubungkan Pelonggaran
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menjelaskan penyebab lonjakan kasus positif Virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
"Kalau kasus hari ini adalah dua minggu yang lalu. Artinya dua minggu yang lalu terjadi apa?" kata Pandu Riono.
"Dua minggu lalu terjadi hari raya Lebaran. Juga selama Ramadan ada arus mudik dan arus balik," terangnya.
Tidak hanya di Jakarta, pergerakan penduduk saat mudik tersebut turut memengaruhi kenaikan kasus di Jawa Timur.
"Itu yang memengaruhi di Jawa Timur dan Jakarta, peningkatan kasus itu karena pergerakan penduduk," kata Pandu Riono.
Melihat angka tersebut, Pandu menjelaskan harus ada evaluasi dua minggu kemudian untuk melihat tren perkembangan kasus positif.
"Kalau kita melihat hari ini ada kemungkinan potensial peningkatan kasus, kita evaluasi nanti minggu depan atau dua minggu lagi," jelasnya.
"Polanya seperti itu. Penularannya akan terlihat beberapa hari setelah terjadi kemungkinan potensial penularan," lanjut Pandu.
Ia menegaskan lonjakan kasus yang terjadi saat ini tidak ada hubungannya dengan pelonggaran PSBB.
"Jadi tidak bisa dihubungkan hari ini ada pelonggaran, terus ada kasus karena hari ini yang meningkatkan kasus," tandasnya.
• Di ILC, Anies Klarifikasi soal Rekor Lonjakan Corona di Jakarta: Bukan Seperti yang Dibayangkan
Lihat videonya mulai menit 9:20
Apresiasi Kerja Kepala Daerah
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengapresiasi kinerja kepala daerah dalam menangani Covid-19.
Menurut dia, pekerjaan mereka tidak main-main dalam mengatasi wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (9/6/2020).