Breaking News:

Virus Corona

Sebut Lonjakan Corona di Jakarta karena Efek Ramadan, Pandu Riono: Tak Bisa Dihubungkan Pelonggaran

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menjelaskan penyebab lonjakan kasus positif Virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Penumpang saat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/5/2020). PT Angkasa Pura II mengeluarkan tujuh prosedur baru bagi penumpang penerbangan rute domestik selama masa dilarang mudik Idul Fitri 1441 H di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menjelaskan penyebab lonjakan kasus positif Virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta.

Pandu menyebutkan lonjakan kasus tidak terjadi serta-merta, tetapi karena efek pergerakan masyarakat dua minggu lalu saat Ramadan.

Untuk diketahui, kasus positif baru di Jakarta mencapai jumlah 239 pada Selasa (9/6/2020) dan 147 kasus pada Rabu (10/6/2020).

Pakar Epidemiologi Pandu Riono menjelaskan penyebab lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta selama dua hari terakhir, dalam acara Mata Najwa, Rabu (10/6/2020).
Pakar Epidemiologi Pandu Riono menjelaskan penyebab lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta selama dua hari terakhir, dalam acara Mata Najwa, Rabu (10/6/2020). (Capture YouTube Najwa Shihab)

Pandu Riono Akui Kagum dengan Anies Baswedan, Risma, Ridwan Kamil soal Corona: Saya Sering di-WA

Banyak pihak yang menyoroti lonjakan kasus tersebut terjadi akibat dilonggarkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dilansir TribunWow.com, Pandu Riono menjelaskan hal itu dari segi epidemiologis dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (10/6/2020).

Awalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan pihaknya mengadakan dua kali lipat lebih banyak tes masal saat pelonggaran dimulai.

"Jadi kita sejak hari Minggu (7/6/2020) itu melakukan testing dua kali lipat lebih banyak daripada hari-hari biasanya," papar Anies Baswedan.

"Kenapa? Karena ini memang protapnya begitu. Ketika kita melakukan pelonggaran, maka kemampuan testingnya harus ditingkatkan," jelasnya.

Ia menyebutkan penambahan jumlah tes tersebut adalah untuk mencegah terjadi lonjakan kasus baru.

"Ketika kita melihat lonjakan itu, kita melihat apakah ini dari pasien atau dari puskesmas?," tanya Anies.

"Jadi kira-kira ketika mendengar angka naik, kita lihat ini pasien atau ini active test-nya," paparnya.

Presenter Najwa Shihab kemudian bertanya apakah kebijakan pelonggaran PSBB sudah tepat kepada Pandu Riono.

"Pak Pandu, indikatornya bukan semata jumlah kasus yang meningkat. Bagaimana kita bisa menilai bahwa yang dilakukan sekarang sudah tepat?" tanya Najwa Shihab.

Disinggung Karni Ilyas Jakarta Ramai Lagi saat PSBB Transisi, Anies: Belum Masuk Fase yang Dicapai

Pandu Riono memaparkan penambahan kasus yang terjadi saat ini bukan kasus baru.

Ia menduga lonjakan kasus tersebut berkaitan dengan lebaran.

Halaman
1234
Tags:
Virus CoronaCovid-19RamadanPandu Rionopembatasan sosial berskala besar (PSBB)Najwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved