Virus Corona
Surabaya dan Sidoarjo Sumbang Terbesar Kasus Corona di Jatim, Emil Dardak: Kematian Tertinggi
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengungkapkan fakta 62 persen kasus pasien Virus Corona (Covid-19) berasal dari Surabaya dan Sidoarjo.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Ia juga menyinggung banyaknya jumlah pasien sembuh di Jawa Timur.
Menurut Emil, angka pasien memang sempat tampak turun karena tengah menanti hasil tes PCR.
"Salah satu penyebab kenapa angka sembuh sempat kelihatannya mandek karena kapasitas tes PCR," jelas Emil Dardak.
"Untuk sembuh itu harus dua kali konfirmasi negatif, itu baru dia dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan dari fasilitas kesehatan," paparnya.
Selama ini tes berkonsentrasi pada pengujian kasus baru dan bukan pada pasien sembuh.
"Tetapi selama ini karena kita mengutamakan penanganan, maka kapasitas yang sangat terbatas itu akan dialokasikan kepada pengujian konfirmasi positif," ungkap Emil Dardak.
"Jadi pasien yang sembuh ini antre. Begitu diangkat jumlah tesnya, tentu pasien yang sembuh ini akan bisa segera dikonfirmasi dan bisa kembali pulang," jelasnya.
• Jatim Alami Lonjakan Tajam Kasus Corona, Sosiolog Singgung Arus Mudik Lebaran: Saya Terperanjat Juga
Lihat videonya mulai menit 3:30
PSBB Surabaya Dicabut saat Covid-19 Masih Tinggi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan keputusan dihentikannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) adalah kewenangan kepala daerah.
Seperti diketahui, wilayah Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya sebelum ini menerapkan PSBB untuk memutus penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Setelah PSBB tahap ketiga, ketiga daerah tersebut sepakat untuk tidak memperpanjang.
• Risma Minta PSBB Surabaya Dicabut, Khofifah Singgung Covid-19 Masih Tinggi: Optimisme Memang
Meskipun begitu, angka kasus positif di ketiga wilayah ini masih tinggi, dengan jumlah kasus positif di Sidoarjo mencapai 775, Gresik sebanyak 219, dan Surabaya 3.360 per Senin (8/6/2020).