Virus Corona
Pakar Kesehatan Setuju Episentrum Corona Sudah Pindah di Surabaya: Bukan Sesuatu yang Mengagetkan
dokter Hermawan Saputra setuju bahwa pusat penyebaran Virus Corona di Indonesia sudah berpindah di Surabaya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat, dokter Hermawan Saputra setuju bahwa pusat penyebaran Virus Corona di Indonesia sudah berpindah di Surabaya.
Hal itu diungkapkan dokter Hermawan Saputra di Apa Kabar Indonesia tv One pada Kamis (4/5/2020).
Dokter Hermawan bahkan mengatakan kecenderungan episentrum pindah sejak awal Mei.

• Jelaskan Arti PSBB Sebenarnya, Yurianto: Jangan Digiring Jadi Pembatasan Ekonomi Berskala Besar
"Sejak awal Mei kecenderungan kasus sudah melebar ke luar Pulau Jawa dan juga terutama di Jawa di luar Jabodetabek terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata dokter Hermawan.
Dokter Hermawan menduga, banyaknya kasus di Jawa Timur dipengaruhi oleh aktivitas pelonggaran penerbangan.
"Dan sekarang yang Jawa Timur luar biasa, ada sisi dari analisis para pakar Epedemiologi ada kaitannya dengan aktivitas penerbangan ya, begitu ada pelonggaran dari kebijakan penerbangan segala macam itu karena kalau kita lihat Ini kan penerbangannya antar kota-kota besar."
"Coba kita lihat Sulawesi Selatan, Makassar, Lombok, NTB, Bali, Jawa Timur, Sumatera Selatan Palembang, Sumatera Utara, Medan, Kalimantan Selatan di Banjarmasin," jelas dia.
Dokter Hermawan menduga banyaknya aktivitas penerbangan karena urusan bisnis di tengah pandemi ini.
"Ada beberapa kota yang memang itu destinasi bisnis, wisata itu tinggi, begitu moda transportasi dibuka ada faktor risiko lebih."
"Nah hal-hal inilah yang menyebabkan sedikit banyak tantangan dalam pengelolaan kota yang betul-betul berbasis kota karena lalu lintas bisnis," ucapnya.
Dokter Hermawan menduga banyak masyarakat melakukan aktivitas penerbangan bukan alasan keluarga saat pandemi.
Ada yang lebih penting dilakukan misalnya urusan bisnis.
• Surabaya Jadi Zona Merah Pekat, Khofifah Jelaskan Kronologi Satu Keluarga Bisa Reaktif Virus Corona
"Nah orang naik pesawat terbang ini walaupun kondisi normal menengah ke bawah bisa naik juga pesawat terbang, tapi sejujurnya segmennya kan menengah, segmen menengah ke atas, sehingga orang yang naik pesawat itu orang yang punya kepentingan bisnis."
"Seharusnya dalam situasi seperti ini kan enggak tidak mungkin orang-orang hanya kepentingan keluarga, sekedar jenguk keluarganya," ungkap dia.
Dokter Hermawan mengatakan, episentrum pindah ke Surabaya bukan suatu yang mengagetkan.