Virus Corona
Pakar Kesehatan Setuju Episentrum Corona Sudah Pindah di Surabaya: Bukan Sesuatu yang Mengagetkan
dokter Hermawan Saputra setuju bahwa pusat penyebaran Virus Corona di Indonesia sudah berpindah di Surabaya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Nah sekarang balik lagi Surabaya, prediksi kita sesuai yah dari awal juga jadi kalau kita lihat record komunikasi kita di TV one seperti yang disampaikan Pak Imam," ungkapnya.
Namun, ia menyarankan agar Kota Surabaya belajar dari Malang yang sudah mulai turun penyebarannya.
• Surabaya Jadi Zona Merah Pekat, Khofifah Sebut Ada Strain Arab Saudi, Amerika, hingga Eropa
"Memang ini bukan suatu yang mengagetkan tapi justru kita berharap dari lesson dari Malang Raya yang disampaikan oleh Ibu Gubernur tadi sebenarnya bisa kita terapkan secara komprehensif di Surabaya, integranted."
"Jadi antar pemerintahnya penguatan layanan, detection, kemudian tracing, kemudian treatment, isolasinya," imbau dokter Hermawan.
Lihat videonya mulai menit ke-3:00:
Khofifah Sebut di Surabaya Ada Virus Corona Strain Amerika hingga Eropa
Virus Corona di Kota Surabaya kini masih terus meningkat.
Akibatnya, Surabaya menjadi kota berstatus zona merah pekat mendekati kehitaman.
Zona hitam menandakan bahwa penambahan kasusnya sudah tinggi lebih dari dua ribu-an.
• Pemprov Jatim Disebut Sesuka Hati Labeli Surabaya Zona Hitam, M Fikser Bandingkan dengan Jakarta
Dikutip TribunWow.com dari acara metrotvnews pada Kamis (4/6/2020), Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut Surabaya adalah kota dengan interaksi orang dari berbagai negara.
"Jadi memang ini adalah kota kosmopolitan."
"Interaksi masyarakat tentu tidak hanya antar kota, tidak hanya antar provinsi, tetapi juga antar negara," ujar Khofifah.
Ia menyebut jenis Virus Corona di Surabaya datang dari berbagai negara.
"Sehingga misalnya kami pernah dapat informasi 'Oh ini ada strain Amerika, ada strain Saudi, saya tanya karena ini ada yang pulang umrah kira-kira akhir Maret,"
"Kemudian adalagi strain Eropa misalnya," ungkapnya.