Kasus Korupsi
KPK Berhasil Tangkap Nurhadi, Refly Harun Ungkit Keraguan Para Pengamat: Bisa Menarik Napas
Pada awal Firli Bahuri menjabat sebagai Pimpinan KPK, banyak pihak yang meragukan kinerja KPK, ditambah terbentuknya Dewas KPK.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Tumpak Hatarongan Panggabean ditunjuk sebagai Ketua Dewas KPK merangkap Anggota Dewas KPK.
1. Artidjo Alkostar - Mantan Hakim Mahkamah Agung (Anggota Dewas KPK)
2. Albertina Ho - Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang (Anggota Dewas KPK)
3. Syamsuddin Haris - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Anggota Dewas KPK)
4. Harjono- Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (Anggota Dewas KPK)
5. Tumpak Hatarongan Panggabean - Mantan Wakil Ketua KPK (2003-2007) (Ketua merangkap Anggota Dewas KPK)
Berkaca dari tertangkapnya Nurhadi, Refly menilai baik hubungan antara Dewas dengan Pimpinan KPK.
"Jadi sinergi antara dewan pengawas dan Pimpinan KPK ini kelihatannya lumayan," kata dia.
Refly lanjut menyinggung soal pendekatan Firli yang disebut lebih kepada preventif dibanding penindakan.
Namun dengan adanya penangkapan Nurhadi, Refly menilai hal tersebut dapat menjadi bukti bahwa KPK juga tetap tegas dalam melakukan penindakan.
"Tapi bagaimanapun sosok Firli Bahuri yang lebih mengutamakan pencegahan dalam proses presentasinya di DPR termasuk banyak dikritik," terang dia.
"Tidak terlalu kuat untuk melakukan penindakan."
"Tertangkapnya Nurhadi paling tidak untuk sementara membantah itu," sambung Refly.
• Nurhadi Ditangkap KPK, Refly Harun Beberkan Aktivitas sang Eks Sekretaris MA: Buronan Luar Biasa
Haris Azhar Ragu KPK Mau Tangkap Nurhadi
Satu di antara beberapa tokoh yang meragukan kinerja KPK adalah Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar.