Breaking News:

Virus Corona

Tegal Mulai New Normal, Wali Kota Sebut Tak Dipaksa Pemerintah Pusat: Dinilai Kurvanya Menurun

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menjelaskan kriteria yang menentukan wilayahnya siap mulai new normal.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
channel Youtube Kompas TV
Di acara Dua Arah Kompas TV pada Selasa (2/6/2020), Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan bahwa pihaknya sempat melakukan pra New Normal terlebih dahulu. 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menjelaskan kriteria yang menentukan wilayahnya siap mulai new normal.

Seperti diketahui, new normal disebut sebagai cara hidup baru setelah mengenal pandemi Virus Corona.

Setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir, Kota Tegal dinilai siap melaksanakan new normal.

Local Lockdown di Kota Tegal mulai diberlakukan, ada 35 akses jalan di dalam kota dan 4 akses masuk kota yang ditutup, pada Senin (30/3/2020).
Local Lockdown di Kota Tegal mulai diberlakukan, ada 35 akses jalan di dalam kota dan 4 akses masuk kota yang ditutup, pada Senin (30/3/2020). (TribunVideo/Radifan Setiawan)

 

Tegal Mulai New Normal, Wawali Jumadi Tak Gegabah Buka Sekolah: TK, SD, SMP Itu Pasti Berinteraksi

Dilansir TribunWow.com, awalnya Dedy menjelaskan bagaimana new normal diterapkan di wilayahnya.

Ia menyebutkan sejumlah satuan dan lintas kedinasan dikerahkan untuk mengawal new normal di Tegal.

"Kalau Kota Tegal kompak. Satuan TNI-Polri, diperbantukan juga Satpol PP, BPBD, dan Dinas Perhubungan," kata Dedy Yon Supriyono, dalam acara Dua Arah di Kompas TV, Selasa (2/6/2020).

"Selain itu, kita juga melibatkan ormas-ormas," lanjutnya.

"Jadi Kota Tegal Insya Allah siap," tambahnya.

Dedy menegaskan daerahnya tidak ditekan pemerintah pusat untuk segera menerapkan new normal.

Menurut dia, kebijakan tersebut tergantung kesiapan masing-masing daerah.

"Pemahamannya kita ini harus sama. Jadi pemerintah pusat itu tidak memaksakan seluruh kabupaten kota se-Indonesia untuk new normal semua," papar Dedy.

Dedy menyebutkan dimulainya new normal berdasarkan data jumlah kasus baru yang sudah melandai grafiknya.

"Makanya itu ada beberapa provinsi, kabupaten, kota yang ditunjuk yang dinilai posisinya terkendali atau kurvanya menurun," ungkap Dedy.

"Jadi angka positif, PDP, ODP-nya menurun," tambahnya.

Menurut Dedy, sudah dilakukan kajian terhadap daerah-daerah sebelum mulai new normal.

Ungkap Ada 2 Ribu Anak Positif Corona, Dokter Anak Puji Sekolah Ditunda Buka: Kalau Ingin New Normal

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Tags:
Virus CoronaCovid-19DKI JakartaTegal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved