Virus Corona
Sebut Orang Sering Salah Paham soal New Normal, Bima Arya Luruskan: Sekolah Paling Akhir Tahun
Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan pengertian new normal yang menurutnya sering salah dipahami.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Menurut Bima, saat ini grafik pertumbuhan kasus baru di Bogor sudah menurun.
"Kalau di Bogor, kurvanya alhamdulillah sudah melandai. Bahkan angka reproduksinya itu sudah di bawah 1," ungkap Bima Arya.
Ia menyebutkan saat ini angka reproduksi penularan virus turun dari 0,73 pada pekan lalu menjadi 0,3.
"Jadi secara umum kurvanya melandai," jelasnya.
Meskipun grafik kasus baru sudah menunjukkan penurunan, Bima Arya meragukan sekolah siap dibuka kembali.
Ia merasa ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan, bukan hanya tentang penurunan kasus baru.
"Tapi untuk membuka sekolah, saya kira tidak sesederhana itu," ungkap Bima.
"Banyak hal yang harus kita hitung, bukan saja penyebaran Covid secara umum di kota," lanjut dia.

• New Normal Segera di Jawa Barat, Ini Penjelasan Ridwan Kamil soal Status: Belum Ada Zona Hijau
Bima Arya mengungkapkan ada tiga variabel yang menentukan sekolah siap membuka kembali kegiatan belajar-mengajar.
Ketiga kriteria itu meliputi kesiapan guru, fasilitas sekolah, dan sistem belajar-mengajar.
"Yang pertama, kondisi tenaga pengajar. Guru-guru dan lain-lain, sejauh mana mereka siap dengan sistem baru," kata Bima.
"Sejauh mana mereka dipastikan sehat," lanjut dia.
"Yang kedua, sistem yang ada di sekolah. Infrastruktur dan fasilitas apakah siap atau tidak," jelasnya.
Ia menambahkan faktor ketiga sebagai yang paling penting.
Seperti diketahui, dalam penerapan new normal ada sejumlah protokol kesehatan yang harus diikuti.
Memakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain merupakan hal yang diwajibkan dalam new normal.
"Yang ketiga ini juga sangat menentukan. Pengaturan kegiatan belajar-mengajar di sekolah itu," papar Bima Arya.
"Artinya, kalau tiga aspek itu matang, siap, bisa saja itu berjalan," lanjut dia. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)