Virus Corona
Kisah Pasutri Pedagang Cilok yang Berhasil Lolos Masuk Jakarta, Rogoh Kocek Lebih Mahal untuk Travel
Pasangan suami istri Sumardi (54) dan istrinya yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah akhirnya bisa kembali ke rumahnya di Tanjung Priok, Jakut.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ke depan, pengurus RT dan RW setempat akan terus mendata warga lainnya yang baru tiba dari mudik Lebaran.
"Hari ini ada dua orang. Dari seluruh RW kita belum ngecek lagi karena belum ada laporan dari RT-nya masing-masing," kata Supatman.
Petugas Gabungan Kota Depok Amankan 13 Mobil Travel
Sebanyak 13 mobil travel dan 324 kendaraan pribadi diputar balik oleh petugas gabungan yang terdiri dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kota Depok.
"Disini kami mengamankan sekitar 13 kendaraan travel yang ingin masuk Jakarta, yang diputar balik ada 324 kendaraan," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, di Polrestro Depok, Pancoran Mas, Selasa (2/6/2020).
Azis berujar, ratusan kendaraan tersebut terjaring patroli biru, yang mana diketahui bahwa kegiatan tersebut merupakan usaha untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Seperti kita ketahui bahwa bagian memutus mata rantai virus corona adalah mengawasi dan membatasi pergerakan lalu lintas warga dari satu daerah ke daerah lain agar virus tidak menyebar lebih luas lagi," tambahnya.
Azis menjelaskan, ratusan kendaraan yang diputar balik ini menyalahi aturan surat izin keluar masuk (SIKM).
Sementara belasan mobil travel yang diamankan, terbukti menyalahi trayek hingga menipu petugas dengan menggunakan plat hitam.
"Beberapa kendaraan yang berplat hitam menyalahi PSBB, Perwal Nomor 36 tahun 2020 dan juga mnyalahi UU Lalu Lintas Nomor 2 tahun 2009 tepatnya melanggar Pasal 308," tuturnya.
"Menyalahi aturan trayek dimana ancamannya adalah kurungan 2 bulan atau denda Rp 500 ribu," timpalnya lagi.
Azis menuturkan, para pelanggar ini juga mencoba mengelabui petugas dengan menggunakan jalur tikus.
"Mereka ini mencoba mengelabui kami, melewati jalur-jalur tikus tidak melewati Pantura tapi melambung dulu melewati Sukabumi, Cianjur, Jonggol, dan ketika akan masuk Bogor mereka belok lagi tapi kita sudah memasang anggota disana dan patroli," bebernya. (TribunJakarta.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Kisah Pasutri Tukang Cilok Asal Sukoharjo, Lolos Masuk Jakarta Naik Travel Diantar sampai Gang Rumah."