Virus Corona
Kisah Pasutri Pedagang Cilok yang Berhasil Lolos Masuk Jakarta, Rogoh Kocek Lebih Mahal untuk Travel
Pasangan suami istri Sumardi (54) dan istrinya yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah akhirnya bisa kembali ke rumahnya di Tanjung Priok, Jakut.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Hal ini guna mencegah penyebaran Covid-19 sebelum mereka memegang surat keterangan sehat.
Selama isolasi 14 hari, Maryono meminta para tetangga untuk turut membantu memenuhi kebutuhan hidup jika keempat keluarga ini membutuhkan bantuan.
Pengurus RT/RW Tandai Rumah Warga yang Baru Balik Mudik Lebaran
Kelurahan Papanggo mendata warga yang baru tiba di DKI Jakarta usai menjalani mudik Idulfitri.
Salah satu cara pendataan adalah dengan menempelkan stiker kertas di rumah-rumah warga tersebut.
Berdasarkan data per hari ini, sudah ada empat keluarga warga Kelurahan Papanggo yang baru tiba dari kampung halamannya.
Dua di antaranya tinggal di RT 01/RW 07 Kelurahan Papanggo.
Pantauan TribunJakarta.com, pemasangan stiker kertas dilakukan langsung oleh pengurus RT dan RW setempat.
Setiap stiker berisi pemberitahuan karantina mandiri dengan tulisan "Rumah Pendatang Mudik Dalam Pengawasan Karantina Mandiri 14 Hari".
• Orangtua Khawatir soal Capaian Akademik Anaknya selama Wabah Corona: Ujian, Minta Jawaban di Google
Wakil Ketua RW 07 Kelurahan Papanggo, Supatman mengatakan, pemasangan stiker kertas ini untuk menandai warganya yang memang sempat mudik dan sudah kembali ke rumah masing-masing.
Ini juga sebagai upaya pengawasan terhadap warganya dalam antisipasi penyebaran Covid-19.
"Jadi intinya kita mengawasi sesuai anjuran pemerintah, setiap pemudik yang datang wajib dikarantina mandiri selama 14 hari di rumahnya masing-masing," kata Supatman di lokasi, Selasa (2/6/2020).
Dua rumah warga yang ditempeli stiker kertas di RT 01/RW 07 Papanggo masing-masing dihuni satu keluarga.
Satu keluarga baru tiba di Jakarta Senin (1/6/2020) lalu setelah mudik ke Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sementara satu lainnya baru tiba dari Madura, Jawa Timur.