Breaking News:

Virus Corona

Tak Setuju Sekolah Buka saat New Normal, Dokter Anak: 14 Anak Meninggal dari Sekitar 500 Jiwa

Dokter spesialis anak tak setuju sekolah kembali buka di era new normal karena tingginya risiko penyebaran Covid-19.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
youtube official inews
Dokter Spesialis Anak Yeni Rachmania di acara iNews Siang, Senin (1/6/2020). Dokter Yeni mengatakan bahwa Ikatan Dokter Anak Indonesia menganjurkan agar sekolah dibuka kembali pada Desember 2020 mendatang. 

Sembari menunggu kondisi membaik, dr. Yeni mengatakan harus ada perhatian terhadap cara sekolah menangani pasien Covid-19.

"Jadi apakah nanti harus ada kewajiban sekolah menyediakan misalnya alat kebersihan untuk cuci tangan, seberapa banyak di tiap kelas atau tiap sekolah," ujar dr. Yeni.

IDAI menyarankan kegiatan belajar mengajar langsung bertatap muka di sekolah untuk dibuka pada bulan Desember mendatang.

"Tapi tentunya akan dievaluasi terus, untuk saat ini anjuran dari IDAI memang menunda proses belajar yang seperti biasa dilakukan, sampai dengan bulan Desember 2020," tandasnya.

Tegal Mulai New Normal, Wawali Jumadi Tak Gegabah Buka Sekolah: TK, SD, SMP Itu Pasti Berinteraksi

Simak videonya mulai menit ke-4.30:

Tegal Tak Gegabah Buka Sekolah

Kota Tegal kini telah memasuki era new normal dimana masyarakat sudah mulai diperbolehkan beraktivitas seperti biasa dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan Covid-19.

New normal di Tegal telah berjalan sejak Sabtu (30/5/2020) lalu, yang nantinya akan dilaksanakan hingga Selasa (30/6/2020).

Meskipun sudah masuk ke new normal, Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi enggan gegabah membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Dikutip dari acara SAPA INDONESIA PAGI, Senin (1/5/2020), Jumadi mengatakan sektor pendidikan perlu perhatian khusus sebelum bisa dibuka kembali.

"Saya melihatnya pendidikan ini perlu treatment (penanganan) khusus," kata dia.

"Ini perlu bicara dengan kementerian," tambahnya.

Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi di acara SAPA INDONESIA PAGI, Senin (1/5/2020). Jumadi mengatakan sanksi sosial dirasa cukup untuk memastikan warga Kota Tegal disiplin melaksanakan aturan new normal.
Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi di acara SAPA INDONESIA PAGI, Senin (1/5/2020). Jumadi mengatakan sanksi sosial dirasa cukup untuk memastikan warga Kota Tegal disiplin melaksanakan aturan new normal. (YouTube Kompastv)

 Ragukan New Normal Indonesia, Epidemiolog Pandu Riono: Kalau Dibilang Siap, Itu Enggak Ada yang Siap

Jumadi menjelaskan bahwa kegiatan belajar mengajar memang harus terus dilanjutkan baik melalui media online atau melalui tatap muka.

"Kita cepat atau lambat memang harus dibuka pendidikan," ucapnya.

Terkait kegiatan belajar mengajar online atau daring, Jumadi menyinggung masih belum adanya panduan yang jelas.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaNew NormalSekolahIkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)Covid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved