Breaking News:

Terkini Nasional

Polemik Sekolah Masuk Lagi, KPAI Minta Tak Pertaruhkan Keselamatan Anak-anak: Gratiskan Internet

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengomentari wacana pembukaan kembali sekolah.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah siswa mengenakan masker saat mengikuti pelajaran di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sunter Agung 09, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020). Seluruh siswa SDN Sunter Agung 09 dihimbau mengenakan masker oleh pihak kepala sekolah karena penyebaran virus corona sekaligus mengurangi resiko tertular. Tribunnews/Jeprima 

Meskipun begitu, proses pembelajaran akan berbeda setelah adanya Covid-19.

"Tapi di sini harus kita jelaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa bukan berarti pembelajaran dibuka seperti sebelum Covid-19," kata Erlinda, dalam acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Jumat (29/5/2020).

Erlinda menjelaskan sekolah dapat kembali melakukan pembelajaran tatap muka jika benar-benar berada dalam zona hijau.

"Artinya ada opsi betul, apabila zona hijau yang sudah dikeluarkan Gugus Tugas dan nanti Kemendikbud berkoordinasi dengan Kemenag," ungkap Erlinda.

Ia menambahkan Gugus Tugas Covid-19 akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas di daerah.

Dalam penyelenggaraan kembali pembelajaran pun akan dipraktekkan protokol kesehatan luar biasa.

"Tapi bukan berarti dengan serta-merta dibuka," jelas Erlinda.

Ia menambahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu ingin memastikan keselamatan masyarakat.

Tenaga Ahli Madya KSP Erlinda menjelaskan polemik pembukaan kembali sekolah saat new normal, dalam Sapa Indonesia Malam, Jumat (29/5/2020).
Tenaga Ahli Madya KSP Erlinda menjelaskan polemik pembukaan kembali sekolah saat new normal, dalam Sapa Indonesia Malam, Jumat (29/5/2020). (Capture Youtube KompasTV)

 

 Tertawa Ungkap Hasil Angket, KPAI: 80 Persen Orang Tua Menolak, 80 Persen Siswa Malah Minta Sekolah

"Izinkan saya juga mengatakan bahwa Bapak Presiden kita bersama kabinetnya menomorsatukan keselamatan," tegas Erlinda.

"Keselamatan dia atas segala-galanya. Kesehatan tidak hanya fisik, tapi juga mental," tambah dia.

Erlinda menyinggung para siswa yang sudah dua bulan lebih menjalani pembelajaran jarak jauh.

Dalam pembelajaran jarak jauh, ada banyak perbedaan yang dirasakan baik siswa, guru, maupun orang tua murid.

"Kita paham, setelah berapa bulan ini anak-anak peserta didik dari tingkat PAUD sampai SMK-SMA, belum lagi perguruan tinggi, mereka melakukan pembelajaran dari rumah," paparnya.

"Ada yang menggunakan daring, ada juga yang menggunakan TV, telepon, atau dengan relawan," lanjut Erlinda.

Ia menegaskan pembukaan kembali sekolah akan memperhitungkan dengan matang kesiapan masyarakat.

"Kita tekankan kita berikan kenyamanan dulu kepada masyarakat," kata Erlinda. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: Kompas TV
Tags:
SekolahKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved