Terkini Nasional
Polemik Sekolah Masuk Lagi, KPAI Minta Tak Pertaruhkan Keselamatan Anak-anak: Gratiskan Internet
Komisioner KPAI Retno Listyarti mengomentari wacana pembukaan kembali sekolah.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengomentari wacana pembukaan kembali sekolah dalam rangka new normal.
Seperti diketahui, tahun ajaran baru rencananya akan dimulai kembali pada 13 Juli 2020 mendatang.
Sebelumnya sekolah-sekolah memberlakukan pembelajaran jarak jauh secara daring untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).

• Pembukaan Sekolah saat New Normal Jadi Sorotan, Pihak Istana: Jokowi Menomorsatukan Keselamatan
Dilansir TribunWow.com, Retno Listyarti mendukung pentingnya persiapan yang lebih matang sebelum sekolah dibuka kembali.
"Protokol kesehatan yang ketat untuk setiap sekolah itu harus segera dibuat," tegas Retno Listyarti, dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Jumat (29/5/2020).
"Untuk itu, harus banyak kepala yang memikirkan dan melihat kondisi yang berbeda-beda di masing-masing daerah," lanjutnya.
Ia kemudian mengapresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Meskipun begitu, Retno menilai hal tersebut belum cukup.
"Namun tidak hanya mereka harusnya, banyak daerah harus diajak bicara," ungkap Retno.
"Sekolah pun harus diajak bicara oleh Dinas Pendidikan," lanjutnya.
Ia meminta pemerintah dapat melakukan pemetaan infrastruktur di tiap sekolah.
Retno menyinggung kebijakan new normal yang akan segera digulirkan.
• Segera New Normal di Bogor, Bima Arya Sebut Belum Tentu Sekolah Siap Dibuka: Kalau Pasar, Toko Bisa
"Anak-anak akan menghadapi new normal dan berarti akan ada budaya-budaya baru yang selama ini tidak dilakukan," papar Retno.
Retno menyoroti kemungkinan ada sekolah yang tidak memiliki fasilitas memadai sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
"Itu harus dibicarakan di rapat daring 'kan? Berarti harus dibantu oleh anggaran negara," komentar Retno.