Virus Corona
Bayangkan Sandiaga sampai Jusuf Kalla Ikut Masuk Satgas Covid-19, M Qodari: Kalau Pak Prabowo Bisa
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memberi saran untuk strategi komunikasi bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di masa pandemi Virus Corona.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Hal tersebut menarik perhatian presenter Rosiana Silalahi.
"'Kan ada Pak Prabowo?" tanya Rosi.
"Beda segmen dong. Yang satu milenial, yang satu kolonial, zaman senior begitu," jawab Qodari.
Ia menyinggung tokoh lain yang dapat dilibatkan dalam penanganan Covid-19, yakni mantan wakil presiden pada periode pertama pemerintahan Jokowi, Jusuf Kalla (JK).
"Yang dulu bersama Pak Jokowi, misalnya Pak JK. Beliau berpengalaman menyelesaikan krisis-krisis besar," kata Qodari.
"Beliau adalah Ketua PMI. Menurut saya sangat layak untuk diajak on board dalam proses ini," lanjutnya.
"Intinya adalah yang belum ada sekarang ini modal sosial dan tolong itu diperkuat dalam menanganai Covid ke depan," tutup Qodari.
• Pakai Masker Jadi New Normal, Sandiaga Uno Sebut Harus Mulai Terbiasa: Bahkan Jadi Fashion
Lihat videonya mulai dari awal:
Ungkap Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengungkap survei tingkat kepuasan publik soal kebijakan yang dibuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani masalah pandemi Covid-19.
Dari survei yang diselenggarakan Indo Barometer, lebih banyak orang tidak puas dengan kebijakan Jokowi dalam menangani Covid-19.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Kamis (28/5/2020), M Qodari menyebut tingkat tidak kepuasan pada kebijakan Jokowi mencapai 53,8 persen.
• Jokowi Sering Direspons Negatif saat Corona, Guru Besar UI: Era Sekarang Benarpun Bisa Disalahkan
"Kalau soal tidak puas bukan hanya masalah komunikasi dan memang itu terlihat jawaban dari responden."
"Jadi yang (tidak) puas 53,8 persen, yang puas 44 persen," ujar Qodari.