Virus Corona
Khofifah Ungkap Faktor Keberhasilan PSBB di Malang Raya, Bandingkan dengan Episentrum Surabaya Raya
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan keberhasilan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Malang Raya.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Saya ingin menyampaikan bahwa modal sosial masyarakat di Malang Raya luar biasa yang berbasis RW berupa Kampung Tangguh," ungkapnya.
"Inilah yang menurut penilaian banyak pakar dan kami ini yang memiliki signifikansi terhadap penyebaran Covid-19," imbuhnya.
"Sebetulnya kan ini sesuatu yang bisa dijadikan rulles model," pungkasnya.
"Bagaimana masyarakat di RT, RW kemudian mengasosiasikan dirinya dalam kampung tangguh."
Khofifah lantas membandingkan dengan yang terjadi di wilayah Surabaya Raya.
Meski sama-sama menerapkan PSBB, bahkan sudah memasuki tahap ketiga, namun penyebaran Virus Corona di Surabaya Raya tetap berlangsung dan justru tergolong tinggi.
Menurutnya PSBB di Surabaya Raya yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten/Kota Sidoarjo dan Gresik belum terintegrasi dengan baik.
• Ekonom INDEF Sebut New Normal sebagai Kebijakan Prematur, Singgung Vietnam dan Penerapan PSBB
"Kemudian mari kita lihat pusat di episentrum, Sidoarjo termasuk tertinggi kedua setelah Surabaya, titik kecamatan di Sidoarjo dengan Surabaya ini sebenarnya borderes," kata Khofifah.
"Titik-titik episentrum yang menyebabkan tingginya angka yang terkonfirmasi positif ini tentu harus kita intervensi secara lebih masif dan terintegrasi," sambungnya.
Maka dari itu, langkah yang akan dilakukan untuk menekan tingginya angka di Surabaya Raya adalah dengan meningkatkan penanganan secara terintegrasi.
Selain itu, Khofifah juga meminta bantuan dari masyarakat yang dinilai menjadi faktor kunci.
"Saya ingin membangun kebersamaan dengan keyword terintegrasi," terangnya.
"Terintegrasi proses rapidnya, terintegrasi proses tracingnya, terintegrasi porses tratmennya," jelas Khofifah.
"Lalu masyarakatnya memberikan support yang kuat seperti yang di Malang Raya," pungkasnya.
• Minta Perdebatan soal Virus Corona Dihentikan, Dokter Tirta: 4 Bulan Sudah Indonesia Berdarah-darah
Simak videonya: 1.56
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)