Breaking News:

Virus Corona

Khofifah Ungkap Faktor Keberhasilan PSBB di Malang Raya, Bandingkan dengan Episentrum Surabaya Raya

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan keberhasilan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Malang Raya.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube BNPB Indonesia
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan pesannya soal berlebaran di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19), Sabtu (23/5/2020). Dirinya mengungkapkan keberhasilan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Malang Raya. 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan keberhasilan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Malang Raya.

Dilansir TribunWow.com, Khofifah menilai PSBB di Malang Raya jauh lebih efektif dibandingkan dengan Surabaya Raya yang saat ini tengah menjadi episentrum di Jawa Timur.

Seperti yang diketahui, kedua wilayah tersebut yang saat ini menerapkan PSBB di Jawa Timur.

Kemacetan lalu lintas terjadi di Bundaran Waru atau tepatnya di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, saat hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Pahlawan, Selasa (28/4/2020).
Kemacetan lalu lintas terjadi di Bundaran Waru atau tepatnya di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, saat hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Pahlawan, Selasa (28/4/2020). (Dok. Dishub Surabaya)

Tanggapi New Normal di Tengah Corona, Ekonom INDEF: Kenapa yang Dicek Pertama Pusat Perbelanjaan

Meski Malang Raya baru memasuki PSBB tahap pertama, namun menurut Khofifah hasilnya sudah cukup terlihat.

Yakni penambahan kasus Corona harian cukup terkendali dengan baik.

"Kasus ini sebetulnya episentrumnya di Surabaya," ujar Khofifah.

"Sama-sama PSBB, Malang Raya ini PSBB tahap pertama, hari ini adalah hari ke 12," jelasnya.

Berdasarkan hasil rakor evaluasi pelaksanaan PSBB di Malang Raya, Khofifah mengaku menemukan perbedaan yang sangat mendasar dengan PSBB di Surabaya Raya.

Perbedaannya bukan berasal dari sistemnya atau aturannya melainkan dari segi masyarakatnya sendiri.

"Tetapi kemarin kami rakor, apa yang kemudian kita lihat dari pedoman WHO transisi pasca restriction," kata Khofifah.

"Restriksi kita kan adalah PSBB, itu ada enam yang harus dipastikan."

"Kita urai bersama dengan para pakar dari item satu sampai enam, ternyata item satu sampai enam justru yang keenam menjadi penguatan ini adalah partisipasi aktif masyarakat,"

Tanggapi Positif Ekonomi Dibuka saat New Normal, Sandiaga Uno: Akan Disambut Baik oleh Sektor Usaha

Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan bahwa selama penerapan PSBB, masyarakat di Malang Raya mempunyai satu kebijakan sosial yang sangat berpengaruh, yakni Kampung Tangguh.

Dengan adanya Kampung Tangguh yang digalakkan oleh setiap RT atau RW tersebut, bisa lebih meningkatkan kesadaran masyarakat di Malang Raya.

Dirinya berharap hal itu seharusnya bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain, termasuk Surabaya Raya.

Halaman
12
Tags:
Virus CoronaPSBBKhofifah Indar Parawansa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved