Terkini Daerah
Aksi 'Bajak Laut' di Lampung Rampok Yacht Milik WNA Australia, Gasak Bersih Seisi Kapal
Jadi korban pembegalan di perairan Lampung, Tadeuz Novsky (70) kehilangan barang-barang berharga termasuk uang sebesar Rp 7 juta.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Korban juga kehilangan uang sebesar 700 dollar Singapura," kata Pandra.
Terombang-ambing di laut karena peralatan kapal yang dicuri, Tadeuz memanfaatkan arus hingga akhirnya mampu mencapai tepi pantai di Perairan Kuala Teladas.
Korban akhirnya berhasil dievakuasi oleh Tim Polairud Polda Lampung, Basarnas, dan Polres Tulang Bawang.
Tadeuz lalu mendapatkan bantuan logistik dan kompor yang diberikan oleh aparat kepolisian.
• Diajak Kopdar 2 Pria Dewasa Lewat Facebook, Perempuan 14 Tahun di Tulungagung Berakhir Diperkosa
Sempat Meminta Bantuan
Sebelum kawanan begal itu merampok Tadeuz, ia telah lebih dulu meminta pertolongan dengan memencet tombol EPIRB.
"Mungkin korban merasa panik dan didatangi kawanan pencuri, sehingga memencet tombol itu," kata Pandra.
• Gara-gara Knalpot Berisik, 2 Kelompok Warga di Tapanuli Selatan Bentrok, 1 Orang Tewas saat Kabur
Sinyal tersebut kemudian diterima oleh Internasional Maritim Organization (IMO) lalu diteruskan ke Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Selanjutnya tim Polairud Polda Lampung bergerak menindaklanjuti sinyal tersebut.
"Setelah mendapat laporan, tim Polairud Polda Lampung langsung menuju lokasi dengan Kapal Patroli 2001," kata Pandra.
Pandra mengatakan sinyal EPIRB adalah alat yang digunakan untuk mengirimkan sinyal permintaan bantuan apabila kapal mengalami kecelakaan, karam, tenggelam, dan peristiwa darurat lainnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Kapal Yacht Dibegal di Perairan Lampung, Pemilik Kelaparan dan Uang 700 Dollar Raib" dan "Detik-detik Kapal Yacht dari Australia Dibegal di Perairan Lampung"