Terkini Daerah
Ada Tudingan Bau Alkohol di Kapolsek Gunem saat Peristiwa Tabrakan, Polda Jateng: Perlu Pembuktian
Polda Jateng menanggapi soal pengakuan ayah korban yang mencium bau alkohol dari mulut Kapolsek Gunem Iptu SY saat tabrakan terjadi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Dua warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Rembang Jawa Tengah tewas setelah ditabrak mobil milik Kapolsek Gunem Iptu SY, Senin (25/5/2020).
PT, balita berusia tiga tahun saat itu tengah bermain di teras rumahnya, sedangkan sang nenek YS (50) sedang duduk menemani PT bermain, tak disangka momen tersebut akan menjadi saat terakhir mereka.
Keluarga korban mengaku sempat menicum bau alkohol dari Iptu SY, namun dugaan tersebut hingga kini belum bisa dipastikan.

• Viral Oknum Guru di Temanggung Terpergok Mesum dengan Pemulung, Ini Penjelasan Polisi
Dikutip dari YouTube Official iNews, Rabu (27/5/2020), Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna menjawab tudingan tersebut.
Ia mengatakan untuk tudingan soal bau alkohol pada Iptu SY hingga saat ini masih ditelusuri.
"Untuk bau alkohol kita masih pendalaman dulu ya," kata dia.
Iskandar mengatakan dugaan tersebut harus bisa dibuktikan terlebih dahulu sebelum bisa dipastikan ada pengaruh alkohol dalam peristiwa tabrakan.
"Itu kan masih perlu pembuktian biar bisa kita katakan bau itu langsung serta merta," ujar Iskandar.
"Jadi perlu pembuktian."
Iskandar mengatakan soal bau alkohol akan dilakukan juga penelitian oleh laboratorium.
• Ayah Balita yang Ditabrak Kapolsek di Rembang hingga Tewas: Ada Polisi Lewat, Saya Kira Mau Nolongin
Sementara Kelalaian Orang
Dikutip dari YouTube tvOneNews, Rabu (27/5/2020), kepolisian mengatakan pihaknya akan terus mengusut kasus tabrakan yang melibatkan Kapolsek Gunem tersebut.
"Ini yang jelas kecelakaan tidak ada yang mau," ujar Iskandar.
"Tetapi ini tetap kita tangani karena yang melakukan pelanggaran ini, kecelakaan ini adalah seorang anggota Polri, maka prosedur pemeriksaan terus dilakukan," tambahnya.
Iskandar mengatakan ada banyak faktor yang dapat memicu terjadinya kecelakaan tersebut.