Terkini Daerah
Kisah Pilu Ibu Kehilangan Bayi Dalam Kandungan setelah Ambulans Menuju RS Terhalang Penutupan Jalan
Seorang ibu di Nusa Tenggara Timur terpaksa kehilangan bayi dalam kandungannya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu di Nusa Tenggara Timur terpaksa kehilangan bayi dalam kandungannya.
Hla itu terjadi lantaran ambulans yang membawanya ke rumah sakit terhalang penutupan jalan di Trans Flores, tepatnya di perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka, NTT, Sabtu (23/5/2020).
Menurut penuturan sang suami, Yohanes Diaz, saat itu pasien hendak melahirkan, dan dirujuk ke RSUD Larantuka memakai ambulans.
• Bahas soal The New Normal, AM Putut Prabantoro Sebut Pemerintah Tak Boleh Dibiarkan Jalan Sendiri
• Mahasiswi Asal Makassar Dituntut Hukuman Mati di Nunukan, Berulang Kali Nekat Melawan Hukum
Istri Yohanes kemudian dirujuk ke RSUD Tc Hillers lantaran peralatan medis di RSUD Larantuka tak memadai.
Saat tiba di perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Sikka, tepatnya di Desa Hikong, ambulans tertahan karena akses jalan ditutup.
Yohanes mengatakan, ambulans yang mengantar mereka itu berada di ujung atau belakang kendaraan yang sedang mengantre karena penutupan jalan.
Yohanes semakin panik karena istrinya mengalami pendarahan.
"Ada dua bidan dalam mobil kami turun, meminta izin agar kami bisa lewat. Kami pun akhirnya diizinkan jalan. Sekitar satu jam lamanya kami antre di perbatasan," ujar Yohanes saat dihubungi, Senin (25/5/2020).
Dari perbatasan, ambulans yang mengantar mereka melaju dengan kencang hingga tiba di RSUD Tc Hillers Maumere.
Namun, saat masuk UGD, nyawa bayi yang ada di dalam kandungan tak bisa diselamatkan.
"Jika tidak tertahan di perbatasan Sikka dan Flores Timur, bayi kami pasti selamat. Bayi kami meninggal tepat di UGD RSUD Tc Hillers Maumere," ujar Yohanes.
Yohanes iklas dan pasrah dengan musibah yang melanda calon anak keempatnya itu. "
Mungkin ini rencana Tuhan untuk kami," ucap Yohanes.
• Daftar Lengkap 60 Mal di DKI Jakarta yang Berencana Buka Lagi 5 Juni 2020 Mendatang
• Tak Terima Ibu Dihina, Kakak Tikam Adik hingga Tewas di Garut, Korban Sempat Menantang Duel
Yohanes berharap peristiwa yang menimpa keluarganya tidak terjadi terhadap orang lain.
Kepala Desa Hikong Agustinus membantah ambulans yang mengantar keluarga Yohanes tertahan selama satu jam.