Terkini Nasional
Alasan Refly Harun Aktif di YouTube dengan Konten Kritisnya: Bisa Lebih Terdistribusi secara Luas
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan alasanya dirinya aktif di media Youtube, singgung ada media yang marah dan mem-bannednya.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan alasanya dirinya aktif di media YouTube.
Selain itu, konten-konten yang dibagikan Refly Harun juga bersifat kritis terhadap pemerintahan.
Dilansir TribunWow.com dalam tayangan Youtube Refly Harun, Selasa (26/5/2020), dirinya mengatakan bahwa Youtube menjadi media alternatif untuk menyampaikan ide dan gagasan setiap saat.

• Sempat Puji Perekonomian Pemerintahan Jokowi, Refly Harun: Ketika Hadapi Corona Rasanya Kelabakan
Mulanya Refly Harun menyinggung soal perannya di beberapa media, termasuk media televisi dalam dunia hukum dan politik.
Ia mengaku sering mendapatkan undangan untuk menjadi narasumber dalam sebuah acara di televisi yang memang sesuai dengan kompetensinya.
Namun menurutnya ada beberapa kendala untuk bisa menjadi narasumber di media televisi.
Refly Harun menyadari tidak semua televisi atau acara membutuhkan jasanya untuk bisa menyampaikan aspirasi dan pandangannya.
Selain itu juga tidak bisa dilakukan setiap saat dan pastinya memiliki beberapa kriteria tersendiri.
Bahkan tidak menutup kemungkinan juga ada televisi yang memang sengaja tidak lagi memakai jasanya.
"Saya termasuk orang yang kerap diundang di media-media, terutama televisi," ujar Refly Harun.
"Tetapi kan kita tahu tidak setiap isu kita bisa diundang karena media televisi tentu memiliki pertimbangannya sendiri," jelasnya.
"Pertimbangan soal jangan narasumbernya itu-itu saja, pertimbangan tidak cocok dengan pemikiran narasumbernya,"
"Atau memang narasumbernya di banned."
• Singgung New Normal dan PSBB Covid-19, Refly Harun: Pemerintah Sepertinya Menyerah
Refly Harun merasa sudah dibanned oleh sebuah media atau televisi di Indonesia, karena tidak lagi mengundangnya selama dua tahun lebih.
Namun ia tidak menyebutkan media yang dimaksud tersebut.