Terkini Nasional
Alasan Refly Harun Aktif di YouTube dengan Konten Kritisnya: Bisa Lebih Terdistribusi secara Luas
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan alasanya dirinya aktif di media Youtube, singgung ada media yang marah dan mem-bannednya.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"Ada satu media, satu televisi yang dua tahun lebih tidak pernah mengundang saya lagi," akunya.
"Saya menganggap ya mungkin media itu marah atau membanding saya," kata Refly.
Menurutnya, kondisi tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi.
Refly Harun mengaku hanya bisa pasrah karena tidak bisa menuntut ataupun mempermasalahkan.
Dirinya menyadari bahwa memang semua keputusan untuk mengundang atau tidak seorang narasumber ada di pihak media itu sendiri.
"Tetapi kan saya bukan pejabat publik, sehingga saya tidak bisa menuntut hak jawab, ya terserah mereka,"
"Karena mereka punya kewenangan sepenuhnya untuk mengundang dan tidak menghadirkan narasumber," pungkasnya.
Maka dari itu, Refly Harun akhirnya memanfaatkan media alternatif Youtube.
Menurutnya, melalui kanal Youtube, dirinya bisa lebih leluasa untuk menyampaikan gagasannya terhadap suatu permasalahan.
• Refly Harun dan Ekonom INDEF Sindir Pemerintah soal Bansos Corona: Padahal Pemilu Masih 2024
Ia mengaku bersyukur lantaran jumlah subscriber-nya terus bertambah.
Dengan begitu tentunya akan banyak orang yang menyaksikan dan mendapatkan manfaatnya.
"Karena itu dengan media alternatif Youtube ini saya bisa menyampaikan ide dan gagasan setiap saat kepada khalayak sekalian," ungkap Refly Harun.
"Bertambahnya subscriber ini akan membuat konten-konten ini lebih terdistribusi secara luas dan akan banyak diketahui orang," sambungnya.
"Inilah acara saya untuk ikut serta berpartisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 3.16
Tolak Anggapan sebagai Buntut Pencopotan dari BUMN
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan alasan dirinya kerap melancarkan kritik terhadap pemerintahan.