Virus Corona
Sempat Minta PSBB Tegal Diperpanjang, Ganjar: Merasa Dia Sudah Bagus, tapi Kota Sekitarnya Belum
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi keputusan pemerintah Kota Tegal yang telah mengakhiri masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi keputusan pemerintah Kota Tegal yang telah mengakhiri masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Ganjar mengaku sempat meminta Pemeritah Kota Tegal untuk memperpanjang PSBB, namun tidak diikuti lantaran sudah merasa cukup.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemkot sempat akan melakukan perayaan berakhirnya PSBB tersebut dengan acara yang bisa mengundang kerumunan.
Namun akhirnya urung dilaksanakan setelah dilarang oleh Ganjar.

• Akhiri PSBB, Tegal Lakukan Penyemprotan Disinfektan Skala Besar, Kerahkan 6 Water Canon dan 9 Damkar
Dilansir KompasTV, Sabtu (23/5/2020), Ganjar menyampaikan bahwa pemkot merasa pelaksanaan PSBB di Tegal sudah bisa diakhiri.
Pasalnya, Tegal kini telah dinyatakan sebgai kawasan berzona hijau, setelah pasien positif Covid-19 sudah tidak ada lagi.
"Mereka merasa ini sudah cukup, kalau mereka dengan segala pertimbangannya sudah cukup kami persilakan," ujar Ganjar.
Namun ia mewanti-wanti agar pemkot Tegal tetap berhati-hati, karena daerah di sekitarnya masih berpotensi menyebarkan virus itu kembali.
"Saya memang kemarin menyarankan hati-hati karena kabupaten sebelahnya itu masih ramai begitu," lanjutnya.
Ganjar menyebutkan bahwa dirinya sempat menyarankan pada pihak pemerintah kota untuk memperpanjang PSBB.
Namun usulan tersebut ditolak karena pihak pemkot merasa pelaksanaan PSBB di Tegal sudah cukup baik dan sudah patut diakhiri.
"Malah kemarin saya usulkan kalau perlu diperpanjang, perpanjang saja. Tapi mau nyabut," kata Ganjar.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah kota sempat akan mengadakan perayaan kembang api dengan meriah.
Pemkot Tegal juga sempat akan membuka pantainya untuk pariwisata, namun semua diurungkan stelah Ganjar melarang.
"Maka pada saat mau dicabut sepertinya akan ada selebrasi gitu ya, saya bilang jangan ada selebrasi, kembang api, mau pakai helikopter. Alhamdullilah Pak Wali Kota komprominya bagus," tutur Ganjar.