Virus Corona
Sempat Minta PSBB Tegal Diperpanjang, Ganjar: Merasa Dia Sudah Bagus, tapi Kota Sekitarnya Belum
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi keputusan pemerintah Kota Tegal yang telah mengakhiri masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Mohamad Yoenus
"Ingin membuka pantai untuk pariwisata saya bilang jangan dulu juga,alhamdullilah diikuti," sambungnya.
Ganjar mengimbau agar pemkot bisa menjaga Kota Tegal tetap dalam zona hijau.
Ia meminta titik-titik masuk ke kota tetap dikontrol agar tidak terjadi penularan lebih lanjut dari daerah-daerah di sekitarnya.
"Sehingga setelah ini harus kita jaga, agar kemudian titik-titik masuk itu masih bisa dikontrol," kata Ganjar menjelaskan.
"Karena kalau satu kota, kemudian dia merasa dia sudah bagus, tapi kota sekitarnya belum bagus, terus ini dibuka, terus nanti berlalu lintas, ya itu akan ada potensi," tambahnya.
Ia kemudian menyinggung tata cara kehidupan baru atau new normal yang harus dipersiapkan pemkot .
"Namun demikian, ketika masyarakat sudah mampu memahami semua seperti ini, ya harus di kontrol nanti cara kebiasaan baru yang mesti dipersiapkan pemerintah Kota Tegal," pungkas Ganjar.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Cara Penanggulangan Covid-19 Kota Tegal
Pemerintah Kota (pemkot) Tegal berhasil menanggulangi Covid-19 di wilayahnya dan mengahkhiri pembatasan sosial berskala besar pada Jumat (22/5/2020).
Tegal kini ditetapkan sebagai kawasan berzona hijau lantaran sudah tidak ada lagi kasus Virus Corona di daerahnya.
Oleh karenanya, setelah menerapkan karantina wilayah sejak Senin (30/3/2020), pemkot kini telah membuka kembali akses keluar masuk Kota Tegal.
Berikut upaya penekanan penyebaran Virus Corona di Kota Tegal yang telah melakukan antisipasi Covid-19 sejak dini.
1. Zona Merah
Dilansir Kompas.com, Jumat (22/5/2020), awalnya, Kota Tegal ditetapkan berzona merah setelah kedapatan adanya konfirmasi kasus positif diantara warganya.