Breaking News:

Viral Medsos

Pelaku Bully pada Penjual Jalangkote di Pangkep Minta Maaf: Saya Sudah Tidak Kuat Tuhan

Setelah diamankan polisi, pelaku bully terhadap Rizal, bocah penjual Jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulsel melayangkan permohonan maaf.

Editor: Atri Wahyu Mukti
INSTAGRAM.COM/@RIZKY_IRMANSYAH DAN HANDOVER
Ajudan Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah (kiri) tak terima Rizal penjual jalangkote di Pangkep di-bully, ancaman kepada pelaku (tengah). 

TRIBUNWOW.COM - Setelah diamankan polisi, satu dari delapan pemuda pelaku bully terhadap Rizal, bocah penjual pastel atau Jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, melayangkan permohonan maaf.

Adalah pelaku bernama Firdaus, orang yang terekam dalam video memukul dan mendorong Rizal hingga jatuh tersungkur yang menyampaikan permintaan maafnya lewat media sosial Facebook.

“Mohon Maaf Atas Tindakan Saya. Mohon Semua Masyarakat Bisa Memaafkan Saya,” tulis Firdaus dengan nama akun Andi Putra Yusuf yang mengaku bekerja di PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar, Makassar, pada Senin (18/5/2020).

Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan pastel atau dikenal dengan nama Jalangkote dirundung hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore.
Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan pastel atau dikenal dengan nama Jalangkote dirundung hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore. ((Istimewa via Kompas.com))

Bocah Penjual Jalangkote yang Dibully Ternyata Gunakan Uang Hasil Jualan untuk Popok dan Susu Adik

Setelah mengunggah status prmohonan maaf itu, tak berselang lama Firdaus kembali mengunggah status berikutnya atau yang kedua.

“Semua Manusia mempunyai Kesalahan dan Kekhilafan. Semoga Semua Masyarakat Indonesia Bisa Memaafkan Perbuatan Saya. Tolong Jangan Bully Saya Lagi, Saya Sudah Tidak Kuat Tuhan”.

Namun setelah beberapa jam, dua status yang diunggah tersebut telah dihapusnya.

Selanjutnya, dia kembali mengunggah foto dirinya memukul korban dan menulis status “Yang baca monyet” pada Senin (18/5/2020) malam.

Akun Facebook Firdaus terus aktif dan tetap mengunggah status-status setiap jamnya meskipun tengah diproses hukum di markas Polres Pangkep.

Sementara itu, Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji, mengungkapkan motif delapan pemuda pelaku bully terhadap Rizal karena iseng sebagai bahan candaan.

Hal tersebut terungkap setelah para pelaku menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Keisengan tersebut, kata Ibrahim, berawal dari korban Rizal yang pernah mengungkapkan bahwa dirinya sebagai jagoan di daerah tersebut. Demikian hal itu diketahui dari pengakuan pelaku.

“Korban pernah bercanda dan mengatakan dalam bahasa bugis (iya' tolo'na Ma'rang) yang artinya iya jagoannya daerah Ma’rang. Di situlah, para tersangka mengerjai korban sebagai bahan candaan, namun kelewat batas,” kata Ibrahim.

Meski hanya bercanda, Ibrahim menambahkan, para pelaku tetap akan diproses hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku. 

Terlebih lagi, salah seorang pelaku, Firdaus (26) memukul korban dan mendorongnya hingga tersungkur, sehingga mengakibatkan korban mengalamiluka lecet.

Pengakuan Ibu dari Anak Penjual Jalangkote, Sempat Diperlihatkan Tetangga Video Perundungannya

“Akibat perbuatan Firdaus, korban menderita luka lecet di lengan kirinya. Sedangkan tujuh tersangka lainnya tetap diproses hukum karena membully anak di bawah umur sesuai Undang-undang Perlindungan anak,” ujarnya.

Ibrahim menjelaskan, tersangka Firdaus yang memukul hingga korban terjatuh dikenakan Pasal 80 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan. 

Halaman
12
Sumber: Kompas TV
Tags:
JalangkoteBullySulawesi Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved