Virus Corona
Dengan Nada Tinggi, Jokowi Ingatkan Jajarannya: Saya Tegaskan Belum Ada Kebijakan Pelonggaran PSBB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa belum ada pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga saat ini.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Kita sudah mengusulkan ada indikator kesehatan, satu adalah indikator epidemiologi," ujar Pandu Riono.
"Indikator epidemiologiitu, satu penurunan kasus yang terkonfirmasi konsisten menurun selama dua minggu, penurunan kematian karena Covid selama dua minggu, penurunan PDD selama dua minggu terus menurun," jelasnya.
• Pengakuan Pengrajin Patung Didi Kempot yang Ingin Buat Karya karena Belum Sempat Takziah
Selain indikator epidemiologi, pemerintah juga wajib memperhatikan indikator kesehatan masyarakat atau public health.
Indikator public health yakni meliputi peningkatan pengetesan.
Kemudian juga dibarengi dengan peningkatan kontak tracing.
Menurut Pandu Riono, jika pemerintah masih kesulitan untuk melakukan testing ataupun kontak tracing maka belum saatnya untuk melonggarkan PSBB.
"Kemudian indikator public health-nya adalah testing meningkat tidak boleh menurun," kata Pandu Riono.
"Kontak tracing meningkat, tidak boleh karena tracing menurun kasus menurun."
"Selama testing tidak bisa diatasi jangan mimpi untuk kelonggaran," tegasnya.
Selain itu, ditambah lagi dengan tingkat kesadaran dari masyarakat.
Masyarakat harus lebih sadar untuk mengikuti anjuran pemerintah, seperti menggunakan masker dan rajin cuci tangan.
Dengan begitu risiko penularan tetap terkontrol.
"Kemudian tadi betul perilaku penduduk untuk menggunakan masker meningkat perilaku cuci tangan meningkat," terangnya.
Kemudian untuk indikator ketiga menurut Pandu Riono adalah layanan kesehatan.
Layanan kesehatan inilah yang menjadi kunci keberhasilan pengendalian Virus Corona.