Breaking News:

Virus Corona

WHO Sebut Virus Corona Mungkin Tak Pernah Hilang hingga Masih Lama untuk Menuju ke Keadaan Normal

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi kemungkinan Virus Corona tak pernah hilang dari muka bumi.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Para petugas dilengkapi pakaian pelindung menyemprotkan cairan desinfektan di sebuah pasar di daerah Daegu, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. 

Seperti yang dikutip TribunWow.com dari nature.com, Selasa (12/5/2020), pengembangan vaksin Virus Corona tersebut dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis metode.

Diketahui, vaksin bertujuan mengekspos tubuh pada antigen yang akan memicu respon imun sehingga dapat memblokir atau membunuh virus saat seseorang terinfeksi.

Untuk menemukan antigen tersebut, ilmuwan menggunakan sejumlah metode, dari penggunaan virus itu sendiri, hingga melakukan rekayasa genetik.

Berikut sejumlah metode yang dilakukan oleh peneliti di seluruh dunia dalam usaha menemukan vaksin Virus Corona.

Vaksin dari Virus

Setidaknya tujuh tim sedang mengembangkan vaksin menggunakan virus itu sendiri.

Virus tersebut akan dilemahkan atau dibuat tidak aktif dan dimasukkan ke tubuh.

Banyak vaksin yang ada dibuat dengan cara ini, seperti antivirus yang digunakan untuk melawan Campak dan Polio.

Namun kendalanya, vaksin ini membutuhkan pengujian keamanan yang luas dalam sejumlah tahap.

Adapun Tim peneliti dari Sinovac Biotech di Beijing yang menggunakan metode ini, telah mulai menguji versi SARS-CoV-2 yang tidak aktif pada manusia.

Vaksin Virus-vektor

Sekitar 25 kelompok mengatakan mereka sedang mengerjakan vaksin vektor-virus.

Pada metode ini, virus seperti Campak atau Virus Adeno direkayasa secara genetis sehingga dapat menghasilkan protein Virus Corona dalam tubuh.

Virus-virus ini dilemahkan sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit.

Ada dua jenis virus yang bisa digunakan dalam metode ini, yaitu virus masih dapat mereplikasi di dalam sel dan yang tidak bisa karena gen kunci telah dinonaktifkan.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
WHOCoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved