Breaking News:

Virus Corona

WHO Sebut Virus Corona Mungkin Tak Pernah Hilang hingga Masih Lama untuk Menuju ke Keadaan Normal

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi kemungkinan Virus Corona tak pernah hilang dari muka bumi.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Para petugas dilengkapi pakaian pelindung menyemprotkan cairan desinfektan di sebuah pasar di daerah Daegu, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. 

Sementara beberapa kelompok peneliti lain sudah mulai menguji pada hewan.

Namun menurut WHO, ada 8 calon vaksin yang dikembangkan digadang-gadang dapat menjadi penangkal Virus Corona.

Dilansir TimesNowNews.com, Selasa (12/5/2020), Direktur Jendral WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa penemuan vaksin Covid-19 akan memakan waktu paling tidak 12 hingga 18 bulan.

Meskipun begitu, pihaknya menyatakan dalam konferensi video antara Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, bahwa upaya percepatan penelitian, pengobatan dan pengujian virus tengah dilakukan.

Percepatan ini dapat dilaksakan lantaran adanya bantuan biaya dari 40 pemimpin negara, organisasi dan bank sebesar 7,4 miliar euro atau setara dengan sekitar 119 miliar rupiah.

"Kita memiliki kandidat (vaksin) yang bagus sekarang. Peringkat teratas ada sekitar 7, 8 (kandidat vaksin). Tapi kita memiliki lebih dari 100 kandidat," tutur Tedros.

"Kami sedang memfokuskan pada beberapa kandidat yang kami miliki, yang dapat membawa kemungkinan hasil lebih baik dan meningkatkan percepatan kandidat dengan potensi lebih baik tersebut."

“WHO telah bekerja dengan ribuan peneliti di seluruh dunia untuk mempercepat dan melacak pengembangan vaksin mulai dari mengembangkan model hewan hingga desain uji klinis dan semua yang ada di antaranya," tambahnya.

Kemungkinan Covid-19 Menular Melalui Hubungan Seks, Peneliti Temukan Virus Corona pada Sperma Pasien

Tedros menekankan bahwa Covid-19 sangat menular dan dapat membunuh manusia.

Sejauh ini, setidaknya 283.978 orang di dunia telah kehilangan nyawanya karena pandemi coronavirus dan lebih dari 4 juta orang telah terinfeksi Virus Corona.

Menurut Tedros, adanya pandemi ini telah mengajarkan pelajaran yang menyakitkan kepada segenap penduduk di dunia.

Selain itu, pandemi ini juga mengajarkan pentingnya memiliki sistem kesehatan nasional dan regional yang kuat.

Dari catatan yang dimiliki WHO, Eropa Barat saat ini telah mengalami penurunan kasus Covid-19 baru, namun kasus Virus Corona tersebut malah meningkat di Eropa Timur, Afrika, Asia Tenggara, Mediterania Timur, dan beberapa daerah lain.

Metode Pengembangan Vaksin Virus Corona

Untuk menemukan vaksin Virus Corona, sejumlah peneliti di dunia mencoba menemukan antivirus tersebut dengan metode yang berbeda.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
WHOCoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved