Virus Corona
Faisal Basri Pertanyakan Kendala Rendahnya Tes Corona: Kok Negara yang Lebih Miskin dari Kita Bisa?
Ekonom Faisal Basri mempertanyakan kendala masih rendahnya pengetesan Corona yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
Menurutnya, Bangladesh mampu melakukan tes sebanyak 800 per 1 juta penduduk.
Sedangkan Indonesia baru bisa melakukan pengetesan sekitar 600-an.
"Jadi tes kita itu baru 600-an per satu juta penduduk," kata Faisal.
"Alasannya katanya alat-alat tes kurang di dunia, semua negara perlu, kok Bangladesh bisa 800."
"Kok negara-negara yang lebih miskin dari kita bisa banyak, karena apa?," tanya Faisal.
Faisal Basri lantas menyebut masalahnya bukan pada alat tes yang disebut kurang atau berkaitan dengan masalah ekonomi, namun pada pemerintahnya.
Dia mengatakan tidak ada pemimpin yang jelas untuk masalah penanganan Virus Corona.
Karena pada kenyataannya pemerintah dalam artian menteri mempunyai anggapan ataupun kebijakannya sendiri-sendiri yang tidak kompak.
• Tolak Sebutan Wacana Pelonggaran PSBB, Deputi KSP Juri Ardiantoro: Perencanaan Jangka Panjang
• Usulkan PSBB Pulau Jawa, Pakar Epidemiologi Sebut Lebih Mudah: Bukan Meninggalkan Pulau Lain
Menurutnya pemimpin penanganan masalah ini harus diserahkan pada satu pihak yang paling berkompeten terhadap kondisi yang dihadapi.
"Kalau menurut saya, ini kan menghadapi perang tapi panglima perangnya enggak jelas siapa," kata Faisal Basri.
"Semua menteri, menteri senior bicara ya selera masing-masing lah."
"Menurut saya udah, untuk Covid ini serahkan pada panglima perang atau juru bicara panglima perang," sarannya.
"Tapi justru panglima perangnya tidak jelas," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 11.23
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)