Breaking News:

Terkini Daerah

Tak Terima Kedua Anaknya Diperkosa, Seorang Pria di Bekasi Tega Bunuh Tetangganya dengan Linggis

Seorang pria di Bekasi, Jawa Barat, nekat menghabisi tetangganya lantaran sakit hati karena putrinya telah diperkosa, Minggu (10/5/2020).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribun Jakarta
Andriyanto (60) di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin, (11/5/2020). Andriyanto membunuh orangtua terduga pelaku pemerkosaan pada 2 anaknya. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang pria di Bekasi, Jawa Barat, nekat menghabisi tetangganya lantaran sakit hati karena putrinya telah diperkosa, Minggu (10/5/2020).

AN, pria berumur 60 tahun itu gelap mata dan membunuh dua pasutri SA (67) dan SR (59) yang menjadi tetangga dekatnya.

Hal ini dilakukan lantaran AN mendapat pengaduan dari anaknya bahwa kedua putrinya tersebut telah diperkosa oleh anak dari SA dan SR.

Kronologi Pria 60 Tahun Bunuh Tetangga di Bekasi, Matikan Lampu lalu Aniaya Korban dengan Linggis

Tak terima atas perlakuan yang didapat putrinya, AN kemudian menyelinap ke rumah tetangganya tersebut dan menganiaya keduanya hingga tewas.

Dilansir TribunJakarta.com, Selasa (12/5/2020), Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Wijonarko membenarkan bahwa perbuatan pelaku tersebut dipicu oleh pengakuan sang putri.

"Dari hasil pemeriksaan, pelaku menjelaskan sebelum kejadian dia mendapat informasi bahwa anaknya yang perempuan itu diperkosa oleh anak dari korban," jelas Wijonarko.

Sementara itu, tersangka yang dijumpai di Polres Metro Bekasi Kota, Senin (11/5/2020), mengaku bahwa perbuatannya tersebut murni dilakukan karena sakit hati.

"Sakit hati, sakit hatinya itu ya pemerkosaan," ujar AN.

Meskipun pelaku adalah anak dari SA dan SR, namun kedua pasutri tersebut dikatakan ikut terlibat dalam peristiwa pemerkosaan yang dialami putri AN.

"Ya karena ada kaitannya dengan bapaknya juga, kaitannya pokoknya istri saya juga apalagi yang deket jadi saya udah sakit hati intinyalah," jelasnya.

Pemerkosaan yang terjadi tersebut ternyata tidak hanya dilakukan pada seorang putri AN.

Diketahui, AN memiliki dua orang putri yang sudah tidak tinggal satu atap dengannya.

Informasi yang didapat AN dituturkan oleh putrinya DW, sementara putrinya yang lain tetap bungkam karena takut.

"Dapat informasi dari anak saya DW, kalau yang IN yang tinggal di Rawabebek enggak ngaku karena diancam," ungkap AN.

Setelah mendengar pengakuan dari sang anak, AN yang tidak terima kemudian melakukan perbuatan kejinya pada tetangga kontrakannya tersebut.

Halaman
123
Tags:
BekasiJawa BaratKasus PembunuhanTewasKasus Pemerkosaan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved