Breaking News:

Virus Corona

Sebut Adanya Mutasi pada Sejumlah Sampel Virus Corona, Peneliti Khawatir Vaksin Tidak akan Berfungsi

Sejumlah peneliti menemukan bukti adanya mutasi pada Virus Corona yang membuat virus tersebut mudah menular.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TribunVideo/Radifan Setiawan
ILUSTRASI Virus Corona/Covid-19. Sejumlah peneliti menemukan bukti adanya mutasi pada Virus Corona yang membuat virus tersebut mudah menular. 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah peneliti menemukan bukti adanya mutasi pada Virus Corona yang membuat virus tersebut mudah menular.

Penelitian yang dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa patogen virus tersebut mampu beradaptasi pada manusia setelah ditularkan dari kelelawar.

Penelitian yang dilakukan pada 5.300 sampel genom Virus Corona dari 62 negara memperlihatkan bahwa virus tersebut cukup stabil.

Jika Pandemi Virus Corona Berakhir, Apakah Perlu Waktu Lama untuk Kembali ke Kehidupan Normal?

Namun dari beberapa sampel ditemukan adanya mutasi, diantaranya adalah perubahan genetik pada spike protein atau S protein virus tersebut yang membuatnya mudah menginfeksi manusia.

Dilansir The Guardian, Minggu (10/5/2020), peneliti London School of Hygiene and Tropical Medicine menekankan bahwa belum jelas apa pengaruh mutasi genetik tersebut pada virus itu sendiri.

Namun karena perubahan tersebut terjadi di beberapa negara secara terpisah, maka mutasi tersebut mungkin saja menyebabkan penularan virus terjadi lebih cepat.

Profesor Penyakit Infeksi Menular Emerging dan penulis senior dalam jurnal penelitian tersebut, Martin Hibberd, mengatakan bahwa mutasi jarang terjadi saat ini.

Namun kemunculan hasil penelitian ini membuat para ahli perlu melakukan pengawasan secara menyeluruh sehingga perubahan yang mungkin lebih mengkhawatirkan dapat segera ditangani dengan cepat.

"Ini yang harus kita waspadai," tutur Hibberd.

"Orang-orang sedang membuat vaksin dan terapi lain terhadap spike protein ini karena tampaknya ini sasaran yang bagus."

"Kami perlu mengawasinya dan memastikan bahwa mutasi apapun tidak membatalkan pendekatan ini," imbuhnya.

Penelitian pada Virus Corona mengungkapkan bahwa spike protein yang ada pada virus tersebut menyebabkannya dapat menempel pada manusia dengan mudah.

Bahkan virus ini dapat menginfeksi secara lebih efisien bila dibandingkan virus Sars yang mewabah pada sekitar tahun 2002.

Perbedaan tersebut disinyalir menjadi penyebab Virus Corona yang memiliki kemiripan dengan Sars, menjadi lebih mudah menyebar ke seluruh dunia.

Para peneliti lebih mengkhawatirkan potensi terjadinya mutasi lebih lanjut pada spike protein Virus Corona tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaVaksinCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved