Virus Corona
Sebut Ada Perlakuan Berbeda Pemerintah soal TKA China, Din Syamsuddin: Hati Betul-betul Tersayat
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Din Syamsuddin memberikan tanggapan terkait perlakukan pemerintah terhadap TKA China yang masuk Indonesia.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
Selain itu, Din juga menyoroti pilihan Jokowi dalam menentukan menteri kabinet.
"Sampai kepada staffing, seperti kepada staffing cabinet, sampai kepada hubungan oligarki, dengan klektokrasi," lanjutnya.
Din lantas menyingungg adanyaa ketidak seriusan Jokowi dalam melawan tindakan kleptokrasi (pemerintah yang mencuri uang rakyat untuk kepentingan kelompok tertentu) dan oligarki.
Din mengaku, dirinya juga sudah sering membahas percakapan dengan Jokowi terkait masalah tersebut di ceramah-ceramahnya.
"Soal ketaksungguhan termasuk dalam menghadapi kleptokrasi dan oligarki."
"Boleh juga di (channel) ini karena juga sudah sering saya sebut dalam ceramah," ujar Din.
Din menjelaskan bahwa dirinya pernah suatu ketika diundang ke Istana.
Jokowi meminta tolong dirinya untuk membantu memberantas tindakan kleptokrasi misalnya para mafia.
• Kata Rocky Gerung terkait Serangan Menteri kepada Gubernur DKI Jakarta: Saya Enggak Pro Anies
"Beliau itu dulu pernah ya waktu saya waktu saya memimpin PP Muhammadiyah ke Istana."
"Beliau pakai baju militer itu, minta tolong kepada PP Muhammadiyah untuk membantu pemerintah menghadapi dan mengatasi mafia," ceritanya.
Bahkan, mafia itu ada dalam berbagai bidang.
"Dan disebutkannya mafia itu dari satu sampai dengan mafia beras, gula, garam, daging sampai mafia ke penyidikan itu jumlahnya belasan, kami bilang siap," lanjutnya.
Namun, Din terheran mengapa mafia sekarang makin merajalela yang dapat merusak tatanan pemerintahan yang baik.
"Tapi apa yang terjadi mafia merajalela, mafia semakin merajalela," ujat Din.
"Itu mafianya berganti atau mafianya sama prof?," sela Refly Harun.