Virus Corona
Sebut Ada Perlakuan Berbeda Pemerintah soal TKA China, Din Syamsuddin: Hati Betul-betul Tersayat
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Din Syamsuddin memberikan tanggapan terkait perlakukan pemerintah terhadap TKA China yang masuk Indonesia.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
Padahal hal itu sangat berisiko terkait adanya penyebaran Virus Corona.
Sedangkan masyarakat Indonesia dipaksa untuk melakukan physical distancing dengan cara tetap berada di rumah yang tentunya banyak yang kehilangan mata pencahariannya.
"Dan hati kita betul-betul tersayat ketika rakyat disuruh berada di rumah, karantina wilayah, tetapi tenaga kerja asing datang berdatangan," ungkapnya.
"Celakanya lagi diberi alasan yang manipulatif, 'Oh mereka itu hanya mengurus perpanjangan izin ke Jakarta', padahal data-data yang ada dan diakui belakangan, mereka datang dari China sana sempat singgah di Bangkok di karantina baru masuk Indonesia, Jakarta," jelasnya.
"Dan ini masih berlangsung lagi beberapa waktu setelah itu."
• Refly Harun Ungkap Sosok Pemimpin yang Dibutuhkan Masa Sekarang, Kharismatis atau Administratif?
Din Syamsuddin menyimpulkan pemerintah memang seakan-akan menyepelekan masalah Corona.
Dan dirinya menyebut kondisi tersebut sangat sangat buruk dan berbahaya bagi kehidupan masyarakat.
"Dan kemudian ada satu sikap satu pernyataan yang kita baca dari pejabat negara dari Menteri Menko seperti meremehkan," papar Din Syamsuddin.
"Nah ini yang menurut hemat kami dalam kehidupan bersama dalam bagian rakyat negara ini sesuatu yang sangat-sangat negatif, sangat destruktif, sangat berbahaya bagi kehidupan kita bersama," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 10.02
Din Syamsuddin Ungkap Sejumlah Masalah Pemerintah Jokowi
Sebelumnya, dalam kesempatan tersebut, Din Syamsuddin juga sempat mengungkap kritikannya selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Din Syamsuddin mengatakan bahwa ada banyak yang perlu dikoreksi dari pemerintahan Jokowi.
Pertama, yang menjadi perhatian adalah soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
• Sebut Adanya Kemarahan Jokowi, Pakar Epidemiologi: Sudah Rakyat Menderita, PSBB Tak Dimonitoring
"Nah pada pemerintahan Jokowi periode kedua ini pada hemat saya bermula dan memulai dari catatan, dari sesuatu yang patut kita catat terutama proses Pilpres itu sendiri," ujar Din.