Jasad ABK Dibuang ke Laut
Kisah Pilu Keluarga Tak Terima ABK yang Dilarung ke Laut, Hanya Dapat Selembar Surat Kematian
Anggota keluarga ABK yang dilarung ke laut saat bekerja di kapal ikan asal China, Rita Andri Pratama, mengungkapkan rasa berat hati.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Lihat videonya mulai menit ke-03.20:
Cerita ABK yang Tewas di Kapal China
Seorang anak buah kapal (ABK), Riski Fauzan, mengungkapkan kronologi rekannya meninggal dunia saat bekerja di kapal ikan berbendera China.
Dikutip TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam TvOne, Kamis (7/5/2020).
Seperti diketahui, muncul berita sejumlah ABK Indonesia yang diperlakukan tidak manusiawi saat bekerja di kapal ikan asal China.
• Mengapa ABK Indonesia di Kapal China Tidak Kabur meski Dieksploitasi? Begini Komentar Pengamat
Kemudian viral video jenazah ABK Indonesia yang meninggal akibat sakit dibuang ke laut.
Kabar tersebut mencuat saat disorot stasiun berita Korea Selatan MBC dan menjadi viral di negara itu.
Awalnya, Riski menuturkan bagaimana mereka sudah pasrah mendapat perlakuan seperti itu di atas kapal.
"Tidak berdaya, kami hanya ABK saja," kata Riski Fauzan melalui sambungan telepon.
"Walaupun anak-anak cuma berharap yang penting bisa berharap selamat sampai finish nanti. Jadi lebih ke pasrah," jelas dia.
Sebelumnya Riski Fauzan sempat menuturkan para ABK menderita penyakit yang tidak mereka ketahui namanya.
Ia menyebutkan gejalanya seperti bengkak-bengkak.
Riski mengaku tidak tahu-menahu bagaimana tubuh rekan-rekannya bisa mengalami seperti itu.
"Aku juga enggak tahu," tutur Riski.