Jasad ABK Dibuang ke Laut
Kisah Pilu Keluarga Tak Terima ABK yang Dilarung ke Laut, Hanya Dapat Selembar Surat Kematian
Anggota keluarga ABK yang dilarung ke laut saat bekerja di kapal ikan asal China, Rita Andri Pratama, mengungkapkan rasa berat hati.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Tidak hanya itu, anggota keluarga ABK lainnya, Juriah, mengungkapkan kisah pilunya saat mendengar sang anak telah meninggal dunia.
Juriah adalah ayah dari Ari (25) yang jenazahnya juga telah dilarung ke laut tanpa kabar dan persetujuan keluarga.
Dikutip dari Kompas.com, Juriah menuturkan awal mula anaknya bekerja untuk perusahaan ikan asing tersebut.
Mulanya seorang warga setempat yang tinggal di Pulau Jawa menawarkan pekerjaan untuk Ari.
"Saat itu ada enam mau menerima tawaran orang itu, salah satunya Ari dan temannya akrab, Jefri," jelas Juriah.
Setelah anaknya lama bekerja untuk kapal Long Xing 629 asal China, Juriah menyebutkan tidak dapat menghubungi Ari.
"Tidak pernah menelepon dan kami juga tidak bisa menelepon," ungkap Juriah.
Bahkan pada saat-saat terakhir, Juriah tidak mendengar sepatah kabar pun dari anaknya.
Juriah tahu-tahu hanya mendapat kabar bahwa anaknya telah meninggal dunia.
Juriah menyebutkan dirinya juga tidak tahu anaknya dilarung ke laut.
Ia mengatakan mendapat informasi kematian anaknya dari seseorang yang mengaku sebagai atasan Ari di Jakarta.
"Sekarang baru tahu," ungkap Juriah.
"Yang kedua ada minta rekening dengan saya, ujung-ujungnya tiga hari kemudian menyuruh saya ke Jakarta, (ternyata) anak saya meninggal,” jelas dia.
Juriah dengan tegas ingin menuntut kejelasan penyebab kematian anaknya.
"Kami tidak senang, kami minta kasusnya diusut," tegas Juriah.
• ABK Ceritakan Rekan yang Tewas di Kapal China, Bengkak lalu Sesak Napas: Aku Sampaikan ke Mandor