Jasad ABK Dibuang ke Laut
Kesaksian ABK Selamat dari Kapal China, Makan Umpan Ikan Tak Segar: Selain ABK Indonesia Makan Fresh
Seorang anak buah kapal (ABK) Indonesia, Riski Fauzan, mengungkapkan kesaksian selama bekerja secara tidak layak untuk kapal ikan asal China.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang anak buah kapal (ABK) Indonesia, Riski Fauzan, mengungkapkan kesaksian selama bekerja untuk kapal ikan asal China.
Dikutip TribunWow.com, hal itu ia sampaikan ketika dihubungi dalam TvOne, Kamis (7/5/2020).
Seperti diketahui, muncul berita sejumlah ABK Indonesia yang diperlakukan tidak layak saat bekerja di kapal ikan asal China.

• Kemenlu Ungkap Perkembangan ABK Indonesia yang Berada di Korea Selatan, akan Panggil Duta Besar RRT
Tidak hanya itu, jika mereka sakit atau meninggal jenazahnya akan dibuang ke laut.
Kabar tersebut mencuat saat disorot stasiun berita Korea Selatan MBC dan menjadi viral di negara itu.
Awalnya, Riski menjelaskan bagaimana rasanya bekerja secara tidak manusiawi di kapal tersebut.
"Di kapal itu seperti tidak ada kesehatan," ungkap Riski Fauzan melalui sambungan telepon.
"Dari mulai pola makan, pola minum. Aktivitas lainnya pun dibatasi," lanjutnya.
Selain itu, mereka menderita penyakit yang tidak diketahui namanya.
Riski menyebutkan gejalanya seperti bengkak-bengkak pada tubuh.
"Lalu juga tiba-tiba ada penyakit yang tidak jelas yang kami tidak ketahui," jelas Riski.
Ia kemudian menjelaskan bagaimana dirinya makan selama berada di kapal.
Ternyata makanan yang dikonsumsi adalah umpan ikan.
"Berbeda. Kami makan dengan umpan untuk pancing dan itu pun tidak segar," ungkap Riski.
Selain itu, jenis makanan lainnya juga tidak segar.
• ABK Indonesia di Kapal China Tuai Sorotan, KBRI dan Polisi Korsel Selidiki Dugaan Penyiksaan