Jasad ABK Dibuang ke Laut
Kesaksian ABK Selamat dari Kapal China, Makan Umpan Ikan Tak Segar: Selain ABK Indonesia Makan Fresh
Seorang anak buah kapal (ABK) Indonesia, Riski Fauzan, mengungkapkan kesaksian selama bekerja secara tidak layak untuk kapal ikan asal China.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
"Ilegal Fishing memang beroperasinya seperti itu .. ABK Indonesia di laut luar negeri kita," ungkap Susi Pudjiastuti, Kamis (7/5/2020).
"Kemudian yang di perairan kita pakai ABK dari Myanmar, Kamboja .. supaya mereka tidak lari dan operasi mereka tidak terlacak," lanjutnya.
Ia juga mengunggah tautan artikel dari Associated Press (AP) yang memuat investigasi kasus yang terjadi pada 2015 ini.
Saat itu sejumlah ABK asal Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Indonesia bekerja di PT Pusaka Benjina Resources (PBR).
Perusahaan ikan tersebut berasal dari Thailand.
Saat itu para ABK banyak mengalami kekerasan, dipukuli, bekerja hampir tanpa henti, tidak disediakan makanan dan ari bersih yang layak, dibayar sangat murah atau bahkan tidak sama sekali.
PT PBR kemudian dicabut izinnya berdasarkan keputusan Menteri KKP, yakni meliputi surat izin usaha perikanan, surat izin penangkapan ikan, dan surat izin kapal pengangkut ikan milik perusahaan.
• Viral ABK Indonesia Kerja 30 Jam di Kapal China, Jika Sakit dan Meninggal Jenazah Dibuang ke Laut
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)