Breaking News:

Virus Corona

Viral Truk Towing Angkut Mobil Isi Pemudik di Semarang, Ternyata Settingan: Kita Bermain Skenario

YouTuber Aldo Brilliant Prakastyo membuat klarifikasi tentang video yang sempat viral di media sosial (medsos).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture Youtube Tribun Jateng
Viral video truk towing angkut pemudik, ternyata settingan. YouTuber buat klarifikasi, diunggah Rabu (6/5/2020). 

Seperti yang dialami oleh Yuyun, seorang pemudik asal Jakarta yang menyerah karena diberhentikan saat berusaha pulang ke kampung halamannya.

Dilansir akun YouTube Talk Show tvOne, Kamis (30/4/2020), Yuyun menuturkan ia dan suami saat itu mencoba untuk mudik ke kampung halaman mereka di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Yuyun dan suami berboncengan mengendarai motor pada Minggu (26/4/2020), keduanya lolos saat melewati pemeriksaan di Bekasi.

Namun, keduanya tertahan saat diberhentikan di daerah Cikarang.

Nekat tetap ingin melaksanakan niatnya, Yuyun dan suami kemudian mencoba mencari jalan alternatif.

"Dari Bekasi lolos, akhirnya cari jalan tikus, terus ke Cikarang. Terus di Cikarang akhirnya di berhentiin," tutur Yuyun.

"Terus sama suami 'Coba yuk kita cari jalan tikus lagi', akhirnya ketemu lagi," imbuhnya.

Mereka pun berhasil melewati titik pemeriksaan di Cikarang.

 Jalan Kaki Belasan Kilometer, Pemudik Pingsan di Toilet Minimarket: Wajah Pucat dan Tangan Membiru

Namun keduanya akhirnya menyerah saat diberhentikan kembali oleh petugas di daerah Karawang, Jawa Barat.

"Pas sampai Karawang kita udah mentok. Kalau misalnya kita lanjutin lagi yang ada capek, nanti di tengah jalan lagi kita diberentiin lagi, tetep suruh puter balik," ungkap Yuyun.

"Yaudahlah mending kita balik lagi ke Jakarta," sambungnya.

Yuyun dan suami memutuskan untuk membatalkan niatnya pulang kampung setelah 3 jam berkendara.

Saat ditanya alasan mudik, Yuyun mengaku nekat pulang kampung karena ia tidak bisa mendapatkan penghasilan di Jakarta.

Ia yang berprofesi sebagai penjaga toko telah dirumahkan tanpa mendapat sepeserpun gaji.

"Karena kan kerja diistirahatkan, jadi lebih baik di rumah (orangtua) aja gitu," jelas Yuyun.

Suaminya yang bekerja sebagai pengemudi ojek online juga tidak bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Padahal Yuyun dan suami yang masih mengontrak rumah, membutuhkan setidaknya Rp 700.000 per bulan untuk membayar kontrakan. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Noviana)

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Larangan MudikVirus CoronaSemarang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved