Virus Corona
Viral Truk Towing Angkut Mobil Isi Pemudik di Semarang, Ternyata Settingan: Kita Bermain Skenario
YouTuber Aldo Brilliant Prakastyo membuat klarifikasi tentang video yang sempat viral di media sosial (medsos).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - YouTuber Aldo Brilliant Prakastyo membuat klarifikasi tentang video yang sempat viral di media sosial (medsos).
Video tersebut ditayangkan kanal YouTube Zebra Project.
Dalam video yang viral itu, tampak sebuah truk towing mengangkut sebuah mobil penumpang di atasnya yang ditutup kain terpal.

• Viral Video Detik-detik Polisi Dibentak, Diintimidasi, dan Dimaki Pelaku Pungli: Kau Tandai Mukaku
Di dalam mobil penumpang, ternyata ada sejumlah pemudik yang diselundupkan ke kampung halaman mereka.
Peristiwa tersebut kemudian diketahui para petugas di perbatasan Kabupaten Semarang.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Tribun Jateng, Aldo mengaku video tersebut adalah rekaan atau settingan.
"Dari video yang sempat viral mengenai truk towing yang mengangkut pemudik," kata Aldo Brilliant Prakastyo, Rabu (6/5/2020).
"Kita hanya ingin mengklarifikasi bahwa kejadian tersebut hanyalah settingan belaka," tegasnya.
Aldo menyebutkan awalnya ingin membuat video yang dapat mengedukasi masyarakat agar tidak mudik.
Seperti diketahui, saat ini larangan mudik dikeluarkan pemerintah agar dapat menekan pertumbuhan kasus positif Virus Corona.
"Pada awal mulanya kita dari tim kreator ingin membuat iklan layanan masyarakat dengan tema pemudik, sesuai imbauan pemerintah, agar di rumah saja," jelas Aldo.
"Jadi tidak menghalalkan segala cara untuk mudik," lanjutnya.
Timnya lalu memiliki ide untuk membuat video tentang cara menyelundupkan pemudik.
"Jadi kita bermain skenario dengan pemudik dinaikkan ke truk towing," papar Aldo.
"Pada saat itu kejadian kita simulasi di Taman Unyil," lanjut dia.
Ia merasa perlu memberikan penjelasan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
• Bus Jakarta-Semarang Nekat Bawa Pemudik Gelap saat Wabah Corona, Polisi: Cek di Bagasi Ada 6 Koper
"Maksud saya mengklarifikasi agar tidak terjadi ketersinggungan antara pihak satu dan pihak lainnya," kata YouTuber ini.
"Kami ingin meluruskan saja kejadian sebenarnya. Kami ingin berbicara sesuai fakta apa yang ada di lapangan," lanjutnya.
Aldo kembali menekankan dirinya hanya ingin melakukan edukasi.
Ia lalu menegaskan pentingnya agar mematuhi pemerintah dengan tidak mudik.
"Buat masyarakat yang sudah menonton video tersebut, kami cuma mengimbau agar tidak mudah percaya," jelas Aldo.
"Truk towing itu hanya settingan," lanjutnya.
"Kami imbau tetap ikuti pemerintah, jangan mudik," tutup dia.
• Sambil Menangis, Pemudik Asal Bekasi: Kata Pak Jokowi kalau Pulang Kampung Boleh, tapi Jangan Mudik
Lihat videonya mulai dari awal:
Kisah Pemudik dari Jakarta Menyerah
Sementara itu, di sisi lain, seorang pemudik dari Jakarta mengaku terpaksa mengurungkan niatnya setelah berkali-kali diberhentikan petugas saat mencoba pulang kampung.
Pemerintah telah resmi mengeluarkan larangan bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan tradisi mudik jelang hari raya Idul Fitri.
Sejumlah petugas telah disiagakan di beberapa titik untuk memantau pengendara yang akan mudik.
• Sempat Viral Pria Ngaku Berhalusinasi setelah Makan Magic Mushroom, Ternyata Mengandung Psikotropika
Para pemudik yang lewat akan diminta untuk memutar balik kendaraan mereka untuk kembali ke kota asal.
Seperti yang dialami oleh Yuyun, seorang pemudik asal Jakarta yang menyerah karena diberhentikan saat berusaha pulang ke kampung halamannya.
Dilansir akun YouTube Talk Show tvOne, Kamis (30/4/2020), Yuyun menuturkan ia dan suami saat itu mencoba untuk mudik ke kampung halaman mereka di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Yuyun dan suami berboncengan mengendarai motor pada Minggu (26/4/2020), keduanya lolos saat melewati pemeriksaan di Bekasi.
Namun, keduanya tertahan saat diberhentikan di daerah Cikarang.
Nekat tetap ingin melaksanakan niatnya, Yuyun dan suami kemudian mencoba mencari jalan alternatif.
"Dari Bekasi lolos, akhirnya cari jalan tikus, terus ke Cikarang. Terus di Cikarang akhirnya di berhentiin," tutur Yuyun.
"Terus sama suami 'Coba yuk kita cari jalan tikus lagi', akhirnya ketemu lagi," imbuhnya.
Mereka pun berhasil melewati titik pemeriksaan di Cikarang.
• Jalan Kaki Belasan Kilometer, Pemudik Pingsan di Toilet Minimarket: Wajah Pucat dan Tangan Membiru
Namun keduanya akhirnya menyerah saat diberhentikan kembali oleh petugas di daerah Karawang, Jawa Barat.
"Pas sampai Karawang kita udah mentok. Kalau misalnya kita lanjutin lagi yang ada capek, nanti di tengah jalan lagi kita diberentiin lagi, tetep suruh puter balik," ungkap Yuyun.
"Yaudahlah mending kita balik lagi ke Jakarta," sambungnya.
Yuyun dan suami memutuskan untuk membatalkan niatnya pulang kampung setelah 3 jam berkendara.
Saat ditanya alasan mudik, Yuyun mengaku nekat pulang kampung karena ia tidak bisa mendapatkan penghasilan di Jakarta.
Ia yang berprofesi sebagai penjaga toko telah dirumahkan tanpa mendapat sepeserpun gaji.
"Karena kan kerja diistirahatkan, jadi lebih baik di rumah (orangtua) aja gitu," jelas Yuyun.
Suaminya yang bekerja sebagai pengemudi ojek online juga tidak bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Padahal Yuyun dan suami yang masih mengontrak rumah, membutuhkan setidaknya Rp 700.000 per bulan untuk membayar kontrakan. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Noviana)