Virus Corona
Ayahnya 'Ngeyel' Tetap Tangani Corona, dr Agung Minta Najwa Shihab yang Melarang: Mungkin Denger
Dokter di RST Salak Bogor dan RS Bogor Medical Center, dr. Makmur Mohamad, tetap memaksakan bekerja mengatasi kasus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
Dirinya menyadari tugasnya sebagai perawat yang menangani pasien Covid-19 tentunya sangat berisiko tinggi, baik untuk dirinya maupun keluarganya.
Maka dari itu, Adithya memilih untuk tinggal sementara di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah.
• Besaran THR PNS di Lebaran Tahun Ini, Mulai dari Rp 1,5 Juta sampai Rp 5,9 Juta, Berikut Rinciannya
Sementara itu, almarhum istrinya meninggal tiga hari setelah mengantarkan barang-barang keperluan yang dibutuhkan oleh sang suami di tempat tinggal sementaranya.
Adithya mengaku mendapatkan kabar tersebut sekitar pukul 04.30 WIB atau waktu subuh.

Sempat mendapatkan pertolongan di rumah sakit tempat Adithya bertugas, namun nyawa sang istri tidak bisa tertolong.
Almarhum meninggalkan Adithya dan satu orang anak perempuan berusia 1 tahun 7 bulan.
Setelah kepergian istrinya, Adithya mengaku sangat terpukul dan merasa down.
Ia bahkan mengaku sempat ingin meninggalkan pekerjaannya dengan cara berhenti menangani kasus Covid-19.
Butuh tiga hari buat Adithya untuk menenangkan diri dengan mendatangi pesantren.
• Bahas Teori Konspirasi Corona dengan Najwa Shihab, Nadiem Makarim: Harus Ada Orang yang Disalahkan
"Awal beberapa hari memang saya sangat down sekali," ujar Adithya.
"Sempat saya menenangkan diri dulu di pesantren, karena memang keadaan saya waktu itu sangat turun sekali," jelasnya.
"Ada pikiran sebenarnya untuk berhenti," kata Adithya.
Meski begitu, Adithya akhirnya mantap untuk terus berjuang sebagai garda terdepan untuk menangani pasien Corona.
Dirinya mengaku ada satu hal yang membuatnya menjadi kuat dan terus semangat, yakni pesan dari mendiang sang istri.