Jasad ABK Dibuang ke Laut
ABK Selamat Ceritakan Hidupnya di Kapal China, Makan Umpan Pancing, 18 Jam Kerja, dan Minum Air Laut
Riski Fauzan merupakan Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di Kapal Longxing 629 China yang berhasil hidup di tengah kerasnya kehidupan di kapal itu.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Berarti gaji bulanannya Rp 100 ribu," lanjutnya masih tampak terkejut.
Ia menyebutkan kapal tersebut juga kerap melakukan pelanggaran dengan menangkap hiu.
"Kapal ini sebenarnya adalah kapal yang menangkap tuna, tapi mereka sering menangkap hiu juga katanya," papar Hansol.
Maka dari itu, mereka tidak bisa sembarangan berlabuh di daratan agar tidak diketahui otoritas kelautan setempat.
"Terlihat karena mereka melakukan aktivitas ilegal ini, meskipun ada orang yang meninggal mereka enggak bisa kembali ke daratan," jelas Hansol.
Sebelumnya diketahui, jika para ABK sakit dan meninggal dunia, jenazahnya akan dibuang ke laut.
"Karena di dalam kapalnya banyak banget sirip atau bagian dari hiu. Jadi kalau misalnya berhenti di sebuah daratan atau pelabuhan, mereka bisa kena masalah," kata Hansol.
"Jadi enggak bisa berhenti atau parkir di daratan," tambahnya.
• Trending Jasad ABK asal Indonesia Dibuang ke Laut: Mas Ari Menghilang, Kita Tak Tahu Kedalamannya
Lihat videonya mulai menit 8.30:
(TribunWow.com/Anung/Brigitta)