Tips Kesehatan
Meski Terdengar Mirip, Henti Jantung Ternyata Berbeda dari Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter
Meski terdengar mirip, rupanya henti jantung berbeda dengan serangan jantung.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Meski terdengar mirip, rupanya henti jantung berbeda dengan serangan jantung.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Kardiovaskular Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Sally Aman Nasution SpPDKKV dan Pokja Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, Dr dr Antonia Anna Lukito SpJP(K).
"Henti jantung beda dengan serangan jantung," kata Sally saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).
• Pengakuan YouTuber Gofar Hilman Pertama Kali Bertemu Didi Kempot: Dia Enggak Sadar Dia Itu Legend
Henti Jantung
Henti jantung adalah suatu kondisi yang terjadi secara tiba-tiba, di mana seseorang kehilangan fungsi jantung, pernapasan dan kesadaran yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.
Henti jantung, kata dia, biasanya timbul akibat gangguan dari aliran listrik pada jantung.
Ada beberapa kondisi yang bisa menimbulkan gangguan aliran listrik pada jantung, di antaranya adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung, kelainan elektrolit, gangguan irama, kelebihan kalium dan lain sebagainya.
Serangan jantung
Sementara itu, serangan jantung adalah kondisi yang terjadi akibat sumbatan mendadak dari aliran pembuluh darah koroner di otot jantung.
Sumbatan ini mengakibatkan aliran darah ke otot jantung berkurang atau terhenti sama sekali.
"Bila tidak dilakukan tindakan (pada pasien), akan terjadi kerusakan pada otot jantung," ujar Sally.
• Didi Kempot Selalu Berterimakasih tiap Ketemu Dengannya, Gofar: Terbuka Lebar Pintu Rejeki Kita
Anna menjelaskan bahwa penyumbatan bisa disebabkan oleh plak yang tumbuh pelan-pelan di pembuluh darah atau plak yang pecah mendadak mengakibatkan terjadi gumpalan darah.
"Sumbatan itu karena plak yang muncul pelan-pelan. Lebih susah lagi plak yang pecah mendadak, terjadi gumpalan darah, dan menutupi saluran, itu yang susah pada serangan jantung," kata Anna saat dihubungi secara terpisah.
Sama seperti henti jantung, serangan jantung ini juga tidak bisa diprediksi kapan terjadinya.
Hanya saja umumnya dipicu beberapa kondisi seperti kelelahan, tekanan darah tinggi tidak terkontrol, kolesterol jahat yang tinggi, stres dan lainnya.
• Inspirasi Didi Kempot bagi Sobat Ambyar, Eksis Menjadi Diri Sendiri di Tengah Gelombang Modernisasi
Punya keterkaitan
Meskipun henti jantung dan serangan jantung berbeda, kedua kondisi ini juga memiliki keterkaitan satu dan lainnya. Henti jantung bisa disebabkan oleh serangan jantung.