Virus Corona
Kisah Perawat Corona di Sumsel Diminta Melayani padahal Kekurangan APD: Kami Juga Manusia, Takut
Ketua PPNI Sumatera Selatan HM Subhan mengeluhkan kurangnya dukungan terhadap tenaga medis.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
"Tidak banyak tuntutan yang lain," lanjutnya.
Subhan menuturkan hal tersebut merupakan harapan setiap petugas medis agar dapat tetap aman memerangi virus.
"Yang penting kami usaha dulu, kami aman. Kami balik ke keluarga kami, karena kami juga manusia," tuturnya.
Ia menyebutkan saat ini kondisi petugas medis di Sumsel masih kekurangan APD.
"Cuma ada usaha dari institusi untuk melengkapi," kata Subhan.
Ia menyebutkan hal tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri.
"Jadi kawan-kawan ini disuruh tetap melakukan pelayanan, tapi melengkapi APD diabaikan," kata dia.
"Pokoknya kamu melayani dulu, belum tentu Covid kena," lanjut Subhan.
"Kami 'kan juga manusia, takut," ungkapnya.
Diketahui, sejumlah tenaga medis, mulai dari dokter sampai perawat banyak yang terkena dampak Covid-19.
Sejumlah dokter bahkan telah meninggal dunia dalam pandemi Virus Corona ini.
"Sampai hari ini kami perawat sudah 20 di nasional yang meninggal," ungkap Subhan.
• Curhatan Tenaga Medis RS Wisma Atlet Merasa Bosan, Fitdy: Tidak Bisa Bohongi Diri Kami Sendiri
Lihat videonya mulai dari awal:
Tenaga Medis Corona di Sumut Diberhentikan Sepihak
Di sisi lain, sebelumnya seluruh tenaga medis khusus Virus Corona (Covid-19) di Rumah Sakit GL Tobing, Deli Serdang, Sumatera Utara diberhentikan secara sepihak pada Sabtu (2/5/2020).